Cara Milenial Berkocek Mepet Agar Punya Rumah, Simak Baik-baik Ya

04 Mei 2021 08:10

GenPI.co - Kamu kalangan milenial dengan banyak keperluan, sehingga memiliki kocek terbatas alias mepet?

Percaya deh, masih ada peluang buat kamu untuk bisa memiliki rumah sendiri.

BACA JUGATanaman Rumah Pembawa Hoki, Nomor 4 Tak Disangka-sangka, Guys!

Semua itu, agar kamu tidak termasuk dari survei yang mengatakan sekitar 58 persen kalangan milenial belum memiliki rumah.

Survei Consumer Sentiment Study Semester II/2020 mengungkapkan hal tersebut. Mereka adalah milenial di rentang usia 22 tahun-39 tahun. 

Baratadewa Sakti P, Praktisi Keuangan Keluarga dan Pendamping Bisnis UMKM memberikan strategi jitu agar milenial bisa memeiliki rumah.

Apalagi, ujarnya, penghasilan yang didapatkan para milenial banyak yang sudah di atas UMR. 

Alasan yang dikemukakan, soal harga rumah yang selangit dan mengalami peningkatan signifikan tiap tahunnya, sehingga makin “tak terkejar” kalangan milenial.

BACA JUGAPutri Lyra Virna Telah Remaja, Secantik Uminya

“Menciptakan rumah idaman sebenarnya tidaklah rumit. Hanya saja, bagaimana cara atau strateginya agar dengan dana yang terbatas, tetap berpeluang besar mendapatkan rumah yang diidam-idamkan,” ujar Baratadewa Sakti.

Satu cara yang dikemukakan, adalah membangun rumah sendiri.

Berikut sejumlah langkah yang dilakukan, seperti dkemukakan Baratadewa Sakti.

1. Pilih rumah minimalis

Rumah tipe minimalis berkonsep pengaturan perabot yang seminimal mungkin, dan  dengan desain yang modern.

Biasanya konsep membangun atau membuat rumah minimalis ini biayanya bervariasi. 

Biaya akan tergantung pada pilihan material, bahan bangunan, dan aksesori yang digunakan.

2. Beli kavling

Selanjutnya, hal yang dilakukan adalah membeli tanah kavling. 

Jika dalam hal ini, uang juga tak cukup, bisa membeli tanah kavling yang pembayarannya dapat dicicil.

“Uang muka untuk pembelian sistem cicilan ini, biasanya mulai 20 persen dari harga jualnya,” ungkap Baratadewa.

3. Siapkan ongkos tukang

Selanjutnya mengumpulkan ongkos buat membayar tukang.

“Dalam hal ini perlu memikirkan jumlah tukang yang hendak diperkerjakan, untuk membuat rumah minimalis sesuai konsep,” ujarnya.

4. Biaya Konstruksi

Hitung biaya konstruksi bangunan, yang bergantung pada luas bangunan. 

BACA JUGARaffi Ahmad Bangga Nisya Punya Rumah Baru, Mewah Banget, Guys

“Gunakanlah metode hitungan dengan acuan dari rancangan anggaran biaya (RAB) agar bangunan kelak memang layak dan sesuai budget,” beber Baratadewa.

5 .Beli bahan bertahap

Nah, ini satu hal yang menarik. Yaitu, kamu bisa membeli bahan bangunan secara bertahap.

“Membeli secara bertahap yang dimaksud adalah membeli bahan bangunan tertentu dengan jumlah dan kualitas tertentu, dibayar kontan di awal waktu dengan janji akan diambil setelah sekian bulan atau tahun ke depan,” ujarnya.

Metode ini, ujarnya, sangat menguntungkan bagi kedua pihak. 

Pembeli diuntungkan dengan tidak repot bahan bangunan akan diletakkan di mana, dan mendapatkan harga bahan bangunan saat ini tanpa khawatir akan terkena inflasi saat dibutuhkan nanti. 

Bahan yang dibeli pun disesuaikan dengan isi kantong. Jika biaya lainnya tak kunjung terkumpul pada saat bahan bangunan akan diserahkan, maka bahan bangunan yang telah dibeli dapat dijual rugi pada harga pasaran saat itu.

“Namun tetap untung jika dilihat dari waktu saat belinya,” ungkapnya.

Sementara itu, keuntungan bagi penjual adalah kesempatan mendapat modal bisnis tanpa bunga. Karena uang yang diterima tersebut dapat diputar untuk menambah modal bisnisnya hingga waktu pengambilan oleh pembeli terjadi.

6. Waktu penyelesaian

Setelah langkah-langkah dalam menetapkan tujuan memiliki rumah telah disusun dengan baik, tugas selanjutnya berkomitmen memastikan target waktu yang telah ditentukan dapat dilaksanakan sesuai rencana. 

“Apalagi karena target waktu untuk memulai pembangunan rumah dengan metode ini, memang dirancang untuk jangka menengah hingga jangka panjang,” kata Baratadewa. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co