GenPI.co - Idealnya, anak memang dibesarkan oleh dua orangtua, ibu dan ayah. Terdapat perbedaan fungsi peran ibu dan ayah dalam tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak.
Maka itu, tak heran jika seorang anak yang dibesarkan tanpa ayah mungkin mengalami kesulitan dalam proses pertumbuhannya.
Nah, dilansir dari laman hellosehat, Kamis (3/6) berikut ini beberapa masalah yang mungkin dihadapi beberapa anak yang dibesarkan tanpa ayah.
1. Merasa tidak aman
Dilansir dari Psychology Today, seorang anak yang dibesarkan tanpa ayah berpotensi merasa ditinggal, tidak diharapkan, dan perasaan-perasan sejenis lainnya.
2. Sulit menyesuaikan diri
Selain itu, anak yang dibesarkan tanpa ayah sering kali memiliki masalah dalam sikap dan perilaku. Anak kerap sulit menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Bahkan, tak jarang anak yang dibesarkan tanpa kasih sayang seorang ayah melakukan bullying kepada teman.
Parahnya, seorang anak yang tumbuh tanpa kasih sayang seorang ayah memiliki kemungkinan untuk melakukan tindak kriminalitas saat usianya dewasa.
3. Gangguan kemampuan akademis
Dampak dari seorang anak yang dibesarkan tanpa sosok ayah juga bisa memengaruhi kemampuan akademisnya.
Anak memiliki kecenderungan untuk putus sekolah saat SMA jika dibesarkan tanpa ayah.
Sementara itu, efek lain terhadap kemampuan akademis anak juga terlihat dari masalah yang dihadapi anak dalam kegiatan belajar. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News