GenPI.co - Perancang busana internasional Bai Soemarlono menggelar event fashion show pertama kali sejak masa pandemi Covid-19, dengan tema Time for Change di Suwatu by Mil&Bay Jumat (18/6).
Event itu diselenggarakan bekerja sama dengan Suwatu by Mil&Bay dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Bai Soemarlono mengatakan konsep dari fashion show ini mengangkat permasalahan yang dihadapi dunia yakni global warming.
“Koleksi saya bukan koleksi untuk musim panas, musim dingin. Tapi untuk semua musim dan semua bahannya dari Indonesia,” katanya di sela acara fashion show di Suwatu by Mil&Bay.
Desainer yang kondang dengan nama Bai Populo itu mengungkapkan pakaian yang dibuatnya juga sangat terbatas sehingga tidak membuang-buang banyak stok.
“Ini juga sebagai andil dalam masalah global warming,” ucapnya.
Pakaian yang dibuatnya seperti lurik, dan batik dalam pembuatannya juga ramah lingkungan.
Sebab tenaga manusia dan menggunakan pewarna alam sehingga air yang dibuang tidak mengotori lingkungan.
“Kami memilih Suwatu by Mil&Bay karena tempatnya terbuka dan cukup luas. Jarak meja juga berjauhan dengan udara terbuka agar bisa menjalan protokol kesehatan,” ujarnya.
Pemilik dari restoran Suwatu by Mil&Bay Rico Rindoko mengatakan keinginan menggelar event fashion show ini karena punya kesamaan visi dengan Bai Populo.
“Kami berprinsip memberikan support kepada pengrajin lokal Indonesia. Time for Change, dengan konsep yang diproduksi pengrajin loakl dan ramah lingkungan maka kami selenggarakan event ini,” kata dia.
Rico mengungkapkan Suwatu by Mil&Bay yang beralamatkan di Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman ini merupakan sebuah restoran yang tepat untuk menyelenggarakan event show.
“Ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku seni untuk bisa terus berkarya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News