Kumpul Bahas Sinematografi Bareng Komunitas Film Pendek Jakarta

21 Juni 2021 07:05

GenPI.co -  

Memiliki hobi dan minat yang sama dalam suatu bidang adalah awal mula sebuah komunitas terbentuk, salah satunya adalah Komunitas Film Pendek Jakarta (KFPJ atau FPJ).

KFPJ adalah sebuah komunitas yang bergerak di bidang film dan diawali dari interaksi di aplikasi chatting bernama Beetalk pada 2015.

BACA JUGA:  Komunitas HBCS Geber Jakarta, Kegiatannya Selalu Positif

Waktu itu, nama komunitas tersebut adalah Sinematografi Jakarta.

Salah satu founder KPFJ Rizky Chocho mengajak anggota sinematografi Jakarta untuk kopi darat di Taman Menteng, Jakarta.

BACA JUGA:  Wow! Belum Setahun, Anggota Komunitas VCGamers Capai Ribuan

Namun, yang datang saat itu hanya lima orang, yaitu Rizky Chocho, Kemal, Alvarozi, Resya, dan Miko.

“Dari pertemuan itu, mereka berlima sepakat untuk membuat komunitas sendiri bernama Red Dot Cinema (Titik Merah), tapi pada saat itu komunitasnya berfokus pada produk visual atau sinema,” ujar Wakil Kepala Divisi Humas dan Sosial Media KFPJ, Pat, kepada GenPI.co, belum lama ini.

BACA JUGA:  Komunitas Bike2Work Tolak Kebijakan Baru, Begini Katanya

Sayangnya, setelah dua bulan berjalan, Red Dot Cinema tak mengalami penambahan anggota. Salah faktor penyebabnya adalah kurangnya peran media sosial saat itu.

Akhirnya, pada 3 Maret 2015, kelima orang tersebut mengganti nama menjadi Komunitas Film Pendek Jakarta.

Fokus komunitas pun tak hanya pada sinematografi atau fotografi, tapi juga penulisan script, editing, tata artistik, tata musik, penyutradaraan, dan sebagainya.

Pat mengatakan bahwa KFPJ tak memiliki sistem khusus untuk keanggotaan baru. KFPJ juga tak membatasi usia para anggota yang ingin bergabung.

“Yang penting, calon anggota mempunyai niat dan minat yang sama, lalu bisa berkomitmen,” katanya.

Kini, jumlah anggota KFPJ berjumlah 72 orang.

“Biasanya kami buka rekrutmen setahun sekali atau dua kali, dan rencananya tahun ini kami akan bukan dua kali,” papar Pat.

Sebelum pandemi covid-19, KFPJ suka berkumpul tiap Minggu di Taman Menteng untuk melakukan kegiatan rutin bernama Video on the Spot (Votes).

Semua yang hadir hari itu akan mengamati sekeliling untuk dijadikan storyline dan langsung dilakukan rekaman.

Lalu, setelah melalui proses editing, minggu depannya akan ditonton bersama-sama anggota lain.

“Jadi kami produksi pada saat itu juga dan ditayangkan pada minggu depannya. Selain bikin atau ngomongin film, kami juga suka olahraga bersama seperti futsal, badminton, dan lain lain,” ungkap Pat.

Selain itu, kegiatan KFPJ diisi dengan sharing class, yaitu kelas pendalaman film yang materinya disampaikan oleh anggota atau beberapa narasumber dari luar komunitas. Kegiatan sharing class kini lebih sering dilakukan secara daring.

“Lalu, kami juga produksi tiga film pendek dalam setahun. Selama pandemi, kami pindah tempat berkumpul jadi di Klender, Jakarta Timur,” ujarnya.

Pat memaparkan bahwa para anggota KFPJ berharap untuk bisa mengikuti lebih banyak festival film, baik di dalam maupun luar negeri.

Tak hanya itu, para anggota KFPJ juga berharap komunitasnya bisa menjadi wadah belajar bagi para sineas dan memajukan perfilman Indonesia.

“Semoga banyak sineas hebat Indonesia bisa terlahir dari komunitas ini, apalagi beberapa tahun terakhir banyak film Indonesia yang tembus angka box office lebih dari satu juta penonton,” papar Pat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co