GenPI.co - Komunitas Hore Heroes berdiri sekitar lima tahun lalu. Berawal dari tempat nongkrong dan main, kini Hore Heroes telah menjelma menjadi sebuah komunitas yang cukup besar.
Muhammad Singgih Nur Sholeh, Ketua Hore Heroes Semarang mengatakan, awalnya dirinya tak berniat membuat komunitas.
Dirinya bersama kawan-kawannya hanya sering berkegiatan ke panti.
“Dari situ iseng bikin flyer donasi, bikin postingan di sosmed, lalu sebulan dua bulan terkumpul donasinya,” kata Muhammad Singgih saat dihubungi GenPI.co, Jumat (25/6/2021).
Karena alasan makin besar donasi yang terkumpul, Singgih merasa tak enak hati jika dana itu dipegang atas nama pribadi.
Sebab, dia takut orang-orang akan berpikir yang aneh-aneh tentang dirinya.
“Belum kepikiran awalnya namanya apa. Akhirnya kami memutuskan untuk memegang amanah ini dalam bentuk komunitas,” katanya.
Singgih bercerita, kegiatan Hore Heroes kebanyakan berbentuk sosial, salah satu contohnya ialah membuat kegiatan di panti-panti.
Menurutnya ada manfaat tersendiri dari kegiatan Hore Heroes ini. Manfaat pertama tentu dirasakan oleh target (panti), seperti membantu dalam bentuk materi, sembako, hingga mengadakan acara ketrampilan tertentu di sana.
“Manfaat bagi volunter sendiri juga ada, yakni melatih bersedekah,” katanya.
Dia berharap ke depan Hore Heroes bisa makin di kenal banyak orang.
Anggotanya kebanyakan adalah anak-anak muda di Semarang, sebagian masih berkuliah.
Nantinya, ketika anggotanya itu telah selesai kuliah di sini, kemudian balik ke kampung halaman masing-masing, mereka bisa membuat Hore Heroes sendiri di daerahnya itu.
“Sehingga makin banyak cabang Hore Heroes di berbagai daerah,” katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News