Orangtua Boleh Curhat, Tapi Jangan Jadikan Anak Tong Sampah

29 Juni 2021 17:21

GenPI.co - Mengasuh anak bukan hal mudah apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang menantang kesehatan mental orang-orang di dunia. Namun pengasuhan anak yang tepat bisa membantu orangtua membantu keluarga melewati situasi yang serba tidak pasti seperti sekarang.

Dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan psikiatri anak dan remaja RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Anggia Hapsari, menegaskan hal pertama yang harus dilakukan orangtua adalah menjaga agar dirinya bisa melewati masa-masa berat ini sebelum membantu buah hati menjalani pandemi.

Emosi orangtua harus stabil terlebih dahulu sebelum bisa mengasuh anak dengan baik. Prinsip pertama adalah menjaga suasana hati orangtua. Tentunya ada keluh kesah yang dirasakan, orangtua juga boleh membicarakannya kepada anak, tapi jangan kebablasan.

BACA JUGA:  Catat! Jokowi Umumkan Vaksinasi Anak Segera Dimulai

"Jangan jadikan anak tong sampah orang dewasa," ujarnya seperti yang dilansir dari Antara, Selasa, (29/6/21).

Lebih lanjut, kata Anggia Hapsari, pahami bahwa anak juga punya batasan dan jangan sampai curahan hati orang tua justru membebani dan membuat kesehatan mental mereka jadi terganggu.

BACA JUGA:  Awas! Kasus Covid-19 Anak Makin Bertambah, Mohon Waspada

Hal lain yang bisa dilakukan orangtua selama masa anak belajar di rumah adalah memanfaatkan kesempatan untuk mendekatkan diri dengan anak. Jika dulu orangtua baru bisa bertemu selepas kerja, atau berinteraksi secara intensif hanya pada akhir pekan, jadikan momen di rumah saja sebagai ajang mengenal lebih dekat dan menjalin keakraban.

Anggia Hapsari menyarankan manfaatkan waktu luang secara kreatif dan eksplorasi terus kecerdasan anak meski tak pergi ke luar rumah. Coba bantu anak membuat manajemen waktu dan rencana kegiatan agar tetap punya rutinitas, hal yang penting untuk dijaga di tengah situasi serba tak pasti.

BACA JUGA:  XL Axiata Gandeng YABB Beri Pelatihan untuk 1.000 Anak Muda

Anda juga tak harus melakukannya sendirian. Bangun komunikasi dengan orangtua lain dan guru, seperti membuat pertemuan virtual agar anak bisa bersosialisasi dengan teman-temannya secara aman.

"Ciptakanlah kebiasaan seperti sebelum COVID-19," jelas dia.

Hal yang tak terelakkan saat pandemi adalah pemakaian gawai yang meningkat, sebab aktivitas seperti sekolah dan bekerja kini dilakukan secara daring. Tapi jangan biarkan hal itu membuat aturan soal gawai jadi buyar di rumah Anda.

"Kalau dulu ada jadwal untuk main gawai, buatlah kebiasaan yang sama supaya anak tidak terbuai dengan konten-konten negatif," katanya.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co