Jangan Baper, Ini 5 Tanda Kamu Terjebak Friendzone

GenPI.co - Pernahkah kamu menyukai seseorang tapi ternyata ia hanya menganggap dirimu sebagai teman saja? Jika pernah, kamu tak perlu baper, maka inilah yang disebut dengan friendzone (zona pertemenan).

Istilah ini diartikan sebagai seseorang yang sudah menaruh perasaan lebih kepada orang lain yang dicintai, tetepi si doi sama sekali tak menaruh rasa yang sama alias menganggapmu sebagai teman baik.

Jika demikian, maka sebetulnya kamu tak perlu terlalu sensitif. Oleh karenanya, mari kita lihat 5 tanda kamu terjebak dalam friendzone.

BACA JUGA:  Tak Kuduga, Aku dan Kamu Hanya Sebatas Friendzone Belaka.....

1. Dia Mengajak Teman yang Lain saat Bertemu

Kamu ingin mengajaknya untuk jalan berdua, entah nonton film bioskop atau makan malam. Namun, ia malah mengajak teman yang lain untuk ikut kongkow bersama kamu.

BACA JUGA:  Tanda Flirtationship, Hubungan yang Lebih Nyesek dari Friendzone

Ini bisa menandakan bahwa ia berpikir bahwa kamu adalah sekadar teman yang mengajak hangout. Jadi, ia pun mengajak teman-teman yang lain, supaya lebih ramai.

Mungkin juga, ia mencoba menghindari situasi yang menuju ke arah romantis dengan kamu. Karena itu, ia menginginkan keberadaan orang lain.

2. Selalu Membicarakan Mantannya

Ia terus menceritakan tentang mantan pacarnya kepada kamu. Ia pun tidak merasa sungkan atau tidak enak.

Hal ini bisa berarti kamu sedang berada di friendzone, sehingga ia merasa nyaman dan cuek untuk membicarakan masa lalu percintaannya dengan kamu.

3. Sering Cerita Tentang Laki-laki/Perempuan Lain

Jika ia sering membicarakan tentang ketertarikannya kepada orang lain, mungkin kamu memang hanya dianggap teman.

Sebab, itu mungkin berarti ia tidak apa-apa jika kamu berpikir ia memang menyukai orang lain.

4. Kamu Diperlakukan Sama dengan Temannya

Perilakunya di hadapanmu dan kepada kamu sama dengan perilakunya kepada orang-orang yang kamu tahu adalah teman-temannya.

Jika begitu, mungkin kamu memang bagian dari mereka, kelompok pertemanannya.

5. Kamu Ditawarkan untuk Dijodohkan

Ia sering berkata bahwa kamu cocok dengan si A, si B, atau si C. Ia pun kerap menawarkan bantuannya untuk mencarikan kamu pacar.

Hal ini mungkin menunjukkan bahwa ia tidak melihat kamu sebagai seseorang yang berpotensi menjadi pasangannya.(*)