Pandemi Covid-19, Komunitas Keroncong Ini Tetap Eksis

12 Agustus 2021 08:35

GenPI.co - Sejak Indonesia dinyatakan berada di situasi pandemi covid-19, seluruh kegiatan yang berhubungan langsung dengan satu sama lain menjadi terbatas.

Hal itu berimbas kepada perkumpulan anak muda yang menamai dirinya Keroncong Swaramanun. Penggagas perkumpulan itu ialah Enggal Putra.

Enggal menceritakan untuk menjaga silaturahmi terhadap para anggota, dirinya mengadakan kegiatan online seperti diskusi virtual.

BACA JUGA:  Komunitas Gabycious 9 Tahun Setia Dukung Gaby JKT48

"Sejak berdiri 15 Desember 2016, baru kali ini menyesuaikan diri untuk bertemu, tetapi virtual," ujar Enggal kepada GenPI.co, Rabu (11/8/2021).

Para anggota tim bahkan sepakat membuat sebuah karya hasil arasemen lagu dari God Bless berjudul Rumah Kita.

BACA JUGA:  Komunitas EHT, Tumbuhkan Kesadaran akan Lingkungan

"Kami semua membuat musik di rumah masing-masing, kemudian diedit dan ada di Instagram kami @keroncongswaramangun," ucap Enggal.

Dari hasil arasemen itu, tidak disangka banyak yang tertarik dan menyukai keunikan musik keroncong yang dipadukan dengan genre lain.

BACA JUGA:  Cara Komunitas Literasi Tetap Aktif di Masa Pandemi Covid-19

"Kami juga sering mengisi diskusi di Zoom Meeting dengan para musisi keroncong," lanjutnya.

Enggal menjelaskan grup musik itu terbentuk saat dirinya masih menjadi seorang mahasiswa seni musik di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

"Awalnya dari senior, dan gue cerita kalau bokap itu dulunya punya komunitas keroncong," jelasnya.

Dari situlah, akhirnya keroncong dari mahasiswa UNJ terbentuk.

"Kami ada tujuh orang, awalnya kumpul biasa seperti anak kuliahan lainnya. Lalu, senior menawarkan job pernikahan di Hotel Mulia, Jakarta pada 2016," ungkap Enggal.

Sejak pertama kali menerima pekerjaan itu, lanjut Enggal, Keroncong Swaramanun menjadi aktif dari panggung satu ke panggung lainnya.

Pria 25 tahun itu mengaku bahagia dengan antusias publik terhadap perkumpulannya.

Terlebih, lanjut Enggal, pihak kampus mendukung perkumpulan itu menjadi sebuah grup.

"Namun, tidak menutup kemungkinan untuk siapa saja belajar musik keroncong ini bareng kami," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co