GenPI.co - Mendidik anak menjadi tantangan besar bagi orang tua. Ketika anak melakukan kesalahan, hukuman fisik sering kali dijadikan cara untuk mendisiplinkan anak.
Tidak hanya memukul dengan tangan atau benda saja, menampar pun masuk dalam bentuk hukuman fisik.
Begitu juga dengan menggigit atau melempar suatu benda ke tubuh anak.
Mendisiplinkan dengan memberikan hukuman fisik seperti ini, biasanya diterapkan ketika kesalahan yang dilakukan oleh anak sudah melewati batas toleransi atau dilakukan berulang kali.
Namun, bisa juga diterapkan pada orang tua yang memang menganut hukuman fisik sebagai cara untuk mendidik anak.
Namun, bolehkah sesekali menampar anak ketika ia sangat nakal?
Dalam laporan yang diterbitkan di Journal of Pediatric Health Care, Michelle Knox, seorang dosen psikiatri di Toledo University, memaparkan pendapatnya.
Knox menjelaskan bahwa memukul atau memberikan hukuman fisik adalah langkah awal yang bisa membuat seseorang melakukan pelecehan atau kekerasan pada anak.
Jika orang tua melakukan hukuman fisik setiap kali ingin mendisiplinkan anak, siklus ini akan terus terjadi.
Orang tua akan terbiasa melakukan tindakan ini dengan harapan anak akan jera dan tidak mengulangi kesalahan.
Makin hari, bentuk hukuman akan makin meningkat dan tanpa disadari bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan anak. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News