Dan Brown, Kisah Jatuh Bangun Si Pengarang Da Vinci Code

21 Juni 2019 00:54

GenPI.co - Dan Brown dikenal sebagai Novelis misterius, Dan Brown merupakan penulis novel kontroversial yang berjudul The Da Vinci Code pada tahun 2003. Novel ini menuai banyak kontrovers. Brown didaulat menjadi seorang sastrawan dunia. Ia melahirkan banyak pengaruh terhadap perkembangan kesusastraan di berbagai belahan bumi.

Dan Brown lahir pada tanggal 23 Juni 1964, di Exeter, New Hampshire, Amerika Serikat. Memecahkan kode dan teka-teki yang rumit telah menjadi obsesinya sejak usia dini. Tentu ini peran orangtuanya yang merupakan seorang Profesor jenius matematika yang banyak dianugerahi penghargaan dari Presential Award, sehingga Brown tumbuh menjadi orang yang penuh dengan keinginan absurd, lain daripada anak seusianya.

Baca juga :

Bukti Netizen, Bongkar Dugaan Kebohongan Saksi 02 Beti Kristiana 

Mantul, Paspor Indonesia Kini Bebas Visa di 77 Negara 

Lukisan Monalisa, Indikasi Leonardo Da Vinci Penyuka Sesama Jenis 

Diketahui Brown bercita-cita menjadi seorang guru. Ia gemar membaca buku-buku mitologi dan sejarah sejak dirinya masih kanak-kanak. Kejeniusan inilah yang menyempurnakan novel thrilernya yang banyak mengusik sejarah dan juga mitos. Misalnya, tentang keabsahan ketuhanan Yesus dalam iman Kristiani, atau nasib para ilmuwan hebat yang tergabung iluminati, penjelasan keturunan Yesus, dan lain sebagainya.

Sebelum menjadi novelis yang penuh kontroversi, Brown pernah menjadi guru pengajar bahasa inggris, sesuai dengan cita-citanya. Ia lulus di Amherst College dan Phillips Axeter Academy. Brown juga sempat menjadi musisi dan terkenal, tergabung dengan penyanyi top Hollywood bergabung di National Academy of Songwriters.

Namun, ia tidak mendapat gairah sebagai seorang musisi. Awal Brown masuk ke dunia sastra pertama kali tahun 1995, dengan menulis buku humor yakni 187 Men to Avoid : A Sirvival Guide for the Romanticau Frustrated Woman. Kemudian pada tahun 1998, buku kedua nya terbit dengan judul The Bald Book. 

Sebagai anak yang suka memecahkan teka-teki dan kode-kode rahasia, kemudian ia akhirnya melahirkan novel thriller pertamanya yakni Digital Fortress pada tahun 1997. Namun sejak buku pertamanya hingga kini novel nya tidak laku di pasaran. Rasa putus asa menghampirinya dan membuat Brown kembali menjadi penyanyi dan pencipta lagu, salah satu lagunya Angel and Demons.

Melalui lagu yang berjudul Angel and Demons ini, Brown kembali memutuskan untuk menulis dengan judul yang sama. Tulisannya ini bercerita tentang konflik di pusat kekristenan dunia, Vatikan, yang terancam perang dengan Illuminati. Novel ini diluncurkan tahun 2001. Namun tulisannya bernasib sama dengan sebelumnya, gagal.

Kemudian pada tahun 2003, Brown memecahkan kegagalannya dengan lahirlah novel The Da Vinci Code, sebuh novel petualangan memecah kode rahasia. Terhitung selama 10 tahun hingga tahun 2013, The Da Vinci Code telah terjual labih dari 70 juta eksemplar di seluruh dunia. Kemudian novelnya diangkat menjadi judul film layar lebar dan telah terjual lebih dari 200 juta eksemplar di selurut dunia dengan diterjemahkan dalam 51 bahasa.

Kesuksesannya menulis novel tersebut membuat Brown sukses dengan novel kelima berjudul The Last Symbol pada tahun 2009, Inferno (2013) dan kembali mengangkat The Da Vinci Code dengan tampilan yang ramling, agar dapat memicu pembaca muda untuk menemukan sensasi Brown saat menjelajah sejarah dan misteri tersembunyi dalam kehidupan manusia di dunia.


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co