Pemprov NTT Luncurkan Sophia, Minuman Keras Berkadar Alkohol 40%

21 Juni 2019 09:34

GenPI.co - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur bekerjasama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, resmi meluncurkan Sophia, sebuah brand minuman keras lokal setempat . Sopia sendiri merupakan akronim dari  Sopi Asli. 

Peluncuran dilakukan  di UPT Laboratorium Riset Terpadu Biosain kampus tersebut, Rabu (18/6/) lalu. Minuman sopi tersebut. 

Gubernur NTT Viktor Laiskodat hadir dalam peluncuran iitu. Ia mengatakan, branding Sophia adalah upaya memberdayakan minuman lokal. Dengan perekonomian masyarakat lebih ditingkatkan. Sebab katanya, pengusaha akan membeli dari masyarakat dengan harga mahal untuk diproduksi menjadi Sopia,

“Universitas Nusa Cendana telah melakukan riset, minuman khas NTT akan bersaing dengan minuman keras khas daerah lain di Indonesia,” tambah Viktor. 

Di NTT sendiri, terdapat beberapa daerah penghasil minuman keras tradisional. Daerah tersebut yakni seperti Insana di Kabupaten TTU, Aimere di Kabupaten Ngada, Adonara di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, serta Pura di Alor.

Baca juga:

Miris, Ban Mobil Travel ini Digembosi Saat Wisata ke Wae Rebo 

Viktor Laiskodat: Pemprov NTT Akan Revitalisasi Wae Rebo 

Warga Perbatasan di NTT Ini Ajarkan Kamu Indahnya Persaudaraan 

Sementara Rektor Undana Kupang Frederik L. Benu menjelaskan, peluncuran Sophia merupakan komitmen Undana yang telah melakuan MoU dengan Menteri Pendidikan, agar ikut menghasilkan inovasi baru berupa produk komersial yang difasilitasi oleh Pemprov NTT. 

“Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua. Ini jadi momen bersejarah bagi NTT dan Undana," katanya.

Fred menambahkan, Undana hanya bertugas menghasilkan produk yang berkualitas demi pembangunan di NTT. Terkait pemasaran merupakan tugas pihak distributor dari swasta yang ditunjuk yakni PT NAM Nasional sesuai MoU.

Untuk diketahui, kadar alkohol yang tekandung dalam Sophia mencapai 35 hingga 40 persen. Proses riset hingga pembuatan Sophia memerlukan waktu cukup lama, dengan melibatkan empat pofesor ahli dari Undana.

Simak juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co