Penerapan Mindful Parenting Mengubah Kebiasaan Makan Anak

13 Oktober 2021 23:15

GenPI.co - Konsep Mindful Parenting dikenalkan sebagai salah satu metode parenting yang efektif untuk mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik pada anak sejak dini.

Melly Amaya Kiong, Founder Komunitas Menata Keluarga menjelaskan konsep Mindful Parenting yang fokus pada kesadaran orang tua dalam mengasuh anak.

"Mindful parenting yaitu pola asuh orangtua dengan kesadaran penuh dalam memberikan perhatian dan tidak memberikan penilaian negatif terhadap pengalaman anak," jelas Melly dalam webinar parenting yang digagas Komunitas Menata Keluarga (eMKa) dan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), pada Selasa, 12 Oktober 2021.

BACA JUGA:  Orang Tua Jangan Emosi, 3 Cara Ampuh Mendidik Anak Hiperaktif

Menurut Melly, parenting dalam metode ini juga menghindarkan orangtua dari stres yang diakibatkan pengasuhan (parenting stress) serta mampu menghargai pendapat dan tindakan anak.

"Mampu melaksanakan peran sebagai orangtua, dan menjalin hubungan yang harmonis antara orangtua dan anak,” terangnya.

BACA JUGA:  Wow, Gaya Parenting Yuni Shara Diangkat Media Asing!

Metode Mindful Parenting ini juga efektif diterapkan untuk membiasakan anak dalam mengonsumsi makanan dan minuman sehat.

“Contohnya saat anak minta es krim, ibu bisa tegaskan ‘mama kasih es krim karena kamu tidak batuk’, atau ‘karena kamu sedang batuk, mama tidak kasih es krim kali ini’, ini bisa diulang-ulang sehingga akhirnya anak paham dengan sendirinya. Cara-cara tidak menghakimi ini yang perlu orang tua terapkan untuk banyak aspek,” papar Melly.

Selain itu, dr Ali Alhadar, Sp.A(K), Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan pemantauan tumbuh kembang anak harus dilakukan dengan baik dan benar, dengan memerhatikan pemberian ASI dan MPASI nya.

Orang tua sebaiknya tidak memberikan peluang terhadap makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula garam lemak (GGL), seperti susu kental manis.

“Harusnya ini peran pemerintah membuat kampanye untuk tidak memberikan susu kental manis pada anak karena angka kandungan gizinya sangat jauh dari kebutuhan protein anak, sementara proteinnya sangat sedikit dalam susu kental manis ini, nanti nggak cukup," tegas Ali Alhadar

Kalau anak minum susu kental manis, nanti rasa kenyang yang timbul, dan anak jadi susah makan. Intinya susu kental manis tidak lagi diberikan untuk rutinitas anak.

Mengenai ini, masyarakat dapat mencari informasi yang terpercaya dari webiste IDAI. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co