Punya Trauma Masa Lalu? Simak Saran Psikolog Agar Sembuh Total

17 Oktober 2021 22:50

GenPI.co - Trauma terkadang masih membekas di hati sebagian orang. Biasanya luka masa lalu ini sembuh seiring dengan berjalannya waktu, tetapi ada pula yang terus melekat. Tentu kondisi ini bisa disembuhkan. Bagaimana caranya?

Psikolog Meydisa Utami Tanau mengatakan bahwa trauma dapat dikelola dengan bantuan profesional, sehingga tak menimbulkan dampak psikologis yang lebih dalam di kemudian hari.

“Namun, trauma berbeda-beda tingkatannya dan respons seseorang terhadap peristiwa traumatis juga berbeda,” ujarnya dalam Webinar World Mental Health Day 2021 Komunitas Patahkan Sekat, Minggu (17/10).

BACA JUGA:  Hilangkan Trauma, Ini 4 Kiat Mulai Hubungan Usai Diselingkuhi

Menurut Meydisa, proses penyembuhan terhadap trauma terbagi dalam dua tahap. Pertama, reaksi negatif dengan timbulnya post-traumatic stress disorder (PTSD).

“Lalu, setelah diobati, orang tersebut akan mengalami post-traumatic growth,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Sering Dibuang, Kelopak Kamboja Ampuh Usir Stres dan Depresi

Meydisa mengatakan bahwa post-traumatic growth adalah salah satu hal positif yang bisa dimiliki seseorang dari kejadian traumatis dalam hidup.

“Post-traumatic growth adalah proses perubahan melalui perjuangan ke arah pertumbuhan positif setelah peristiwa traumatis,” katanya.

BACA JUGA:  5 Cara Praktis Keluar dari Depresi Tanpa Rasa Sakit

Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu menegaskan bahwa tak semua orang yang mengalami kejadian buruk akan menjadi pribadi yang jelek.

“Tak selalu seperti itu, kita masih bisa bertumbuh kalau kita mau,” tuturnya.

Meydisa memaparkan bahwa ada beberapa bentuk post-traumatic growth. Pertama, peningkatan hubungan dengan orang lain.

“Ketika kita mengalami peristiwa traumatis, kemungkinan kita cenderung untuk menarik diri. Jika sudah bertumbuh, hubungan dengan orang lain itu bisa terawat kembali,” paparnya.

Kedua, identifikasi peluang baru dengan mencoba belajar dan melakukan langkah preventif dalam melakukan hal tersebut.

Ketiga, lanjutnya, peningkatan persepsi kekuatan pribadi. Keempat, pertumbuhan spiritual.

“Kelima, peningkatan apresiasi hidup dengan merasa lebih bersyukur,” tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co