Rumus Hadapi Quarter Life Crisis, Dunia Akhirat Harus Seimbang

25 Oktober 2021 22:30

GenPI.co - Trainer dan Coach PT Kereta Api Indonesia (KAI) Gina Rahmalia Ginandjar mengatakan bahwa untuk menghadapi quarter life crisis atau usia menginjak 25 tahun, sebaiknya urusan dunia dan akhirat tak dipisahkan dalam menjalani kehidupan.

Kedua hal itu tak boleh berjalan terpisah, tetapi tak boleh juga saling mendominasi di antara satu sama lain.

“Jadi, disandingkan keduanya, bukan dibandingkan satu sama lain,” ujarnya dalam webinar “Self-Growth in Quarter Life Crisis”, Senin (25/10).

BACA JUGA:  Perempuan Lebih Rentan Alami Stres, Dibanding Pria

Gina mengatakan bahwa semua tindakan yang membandingkan hal di dalam hidup seseorang itu hanya akan membuat orang tersebut merasa sebal.

“Ibu kamu banding-bandingin kamu dengan pencapaian sepupumu saja itu bikin kamu capek hati,” katanya.

BACA JUGA:  4 Camilan Enak Dongkrak Hormon Bahagia, Stres Auto Lenyap

Lebih lanjut, Gina menegaskan bahwa seseorang tak boleh memelihara pola pikir “hanya saya saja yang gagal” dalam menjalani hidup.

“Semua juga sama, semua juga pernah dibandingkan dengan orang yang mungkin lebih tinggi,” tuturnya.

BACA JUGA:  Bikin Galau, Mengapa Milenial Sering Terkena Quarter Life Crisis?

Oleh karena itu, ia menekankan untuk memiliki pola pikir bahwa yang bisa menilai dan membandingkan sesama manusia hanya Tuhan.

Pola pikir itu dapat membantu seseorang untuk melewati fase kebingungan dalam mengaktualisasi diri dalam quarter life crisis.

“Selama apa yang kita lakukan tidak keluar dari norma agama, susila, dan kriminal, ya sudah. Bukannya saya mau buat orangtua malu, karena Tuhan juga lihat apa yang saya lakukan,” ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co