GenPI.co - Anak hiperaktif biasanya susah untuk memusatkan perhatian, beraktivitas fisik yang berlebihan, dan bereaksi cepat tanpa pikir panjang.
Jika tidak terkontrol dengan baik, perilaku ini tentu dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Sebab, kadang kala anak tidak bisa memperkirakan dampak akibat dari perilakunya.
Ada 3 cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengontrol perilakunya.
Beri pujian dan hukuman
Jangan lupa berlakukan sistem hukuman dan hadiah. Berikan pujian ketika si kecil memahami dan menuruti peraturan serta perintah yang kamu berikan.
Tunjukanlah bagaimana perilaku baiknya tersebut mengarah pada hasil yang positif.
Namun, ketika anak melanggar aturan tersebut, jangan lupa berikan konsekuensi dengan alasan yang jelas.
Perhatikan makanan yang dikonsumsi anak
Konsumsi gula memang sedikit banyak bisa memengaruhi perilaku seseorang.
Gula merupakan karbohidrat sederhana yang mudah diserap oleh tubuh namun bisa membuat peningkatan dan penurunan kadar darah dalam tubuh dengan cepat.
Pada anak, penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba ini dapat mengakibatkan ia menjadi rewel karena tubuh seolah-olah kekurangan energi dan sel-sel tubuh kelaparan.
Sabar
Anak hiperaktif memang sering kali membuat kamu kesal. Ia bisa menunjukkan perasaan dengan sangat jelas dan gamblang, entah itu kegembiraan atau ledakan kemarahan secara tiba-tiba saat suasana hatinya memburuk.
Meski begitu, kamu disarankan untuk tetap tenang dan sabar. Hindari membentak, dan memberikan hukuman fisik pada anak. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News