GenPI.co - Psikolog Saskhya Aulia Prima memaparkan beberapa cara untuk mengobati inner child yang terluka akibat pengalaman traumatis di masa lalu.
Menurut Saskhya, berbicara tentang inner child sudah pasti berhubungan dengan kejadian masa lalu.
“Kalau kita terlalu banyak memikirkan masa lalu, kita malah akan terjebak dalam pikiran yang berlebihan,” ujarnya dalam webinar “Overcome Inner Fear Like Ko Moon Young”, Jumat (29/10).
Saskhya mengatakan bahwa terjebak dalam pikiran masa lalu akan membuat seseorang menjadi tak bisa berubah dan menyalahkan orang lain.
“Orang tersebut bisa saja sudah berubah atau mungkin tak ingat dengan kejadian itu,” katanya.
Oleh karena itu, seseorang bisa langsung fokus dengan isu keseharian yang dirasa perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
Misalnya, seseorang bisa saja tak kuat berada di bawah tekanan, punya ketakutan ditinggal sendirian, hingga terlalu mengkritik diri sendiri.
“Kita sudah fokus di situ, kita bisa sadar dengan masalah itu. Sadar dan mengakui permasalahan diri itu adalah langkah yang baik,” ungkapnya.
Co Founder Tiga Generasi itu memaparkan bahwa tak banyak orang bisa melakukan hal itu.
“Ketika tak sadar, mereka harus dibantu oleh tenaga profesional untuk tahu masalahnya apa,” paparnya.
Setelah seseorang paham masalah yang dialami, tahap selanjutnya adalah berlaku kebaikan terhadap diri sendiri.
“Baik kepada diri sendiri itu harus dilakukan. Jangan terlalu keras atau mengkritisi diri sendiri,” tuturnya.
Salah satu cara untuk melakukan itu adalah dengan berbicara dan berterima kasih kepada diri sendiri tiap malam sebelum tidur.
“Terima kasih karena sudah bisa melewati hari ini. Ucapan terima kasih itu bisa membuat kita lebih fokus sama hal-hal yang bisa disyukuri,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News