GenPI.co - Jenuh, bosan, marah, dan kecewa adalah bagian alami dari asam garam sebuah hubungan asmara.
Karena memang tidak selamanya sebuah hubungan bisa berjalan mulus.
Meski berat, kadang keputusan untuk menyudahi saja hubungan tersebut merupakan solusi terbaik bagi kedua pihak.
Kamu harus tahu sikap yang ditunjukkan pasangan sebagai tanda bahwa kamu tidak lagi berarti bagi dia.
Sering memulai pertengkaran
Dia lebih sering memulai pertengkaran dan membesar-besarkan masalah daripada bermesraannya.
Ini adalah tanda darurat pertama yang harus kamu waspadai.
Terlebih jika pertengkaran tersebut “dihiasi” dengan kata-kata caci-maki, hardikan, teriakan umpatan, saling lempar piring, hingga bahkan sudah sampai main fisik.
Perhitungan
Jika ia selalu menuntut mengharapkan lebih dari kamu untuk “membayar” apa yang sudah ia berikan untuk kamu, lambat laun ini akan membuat kamu selalu berpikiran negatif tentang diri sendiri.
Sebuah hubungan asmara yang sehat berfungsi layaknya sebuah kemitraan, di mana kedua pihak memiliki posisi yang sejajar dan sama kuat, bukan didasarkan oleh asas timbal balik.
Pasangan hanya peduli dengan dirinya sendiri
Idealnya, sebuah hubungan yang sehat harus dipenuhi oleh rasa saling menghormati serta menghargai satu sama lain.
Namun, ketika pasangan hanya peduli dengan dirinya sendiri, hanya membicarakan dirinya melulu ketika berdua, kurang memberikan dukungan, bahkan untuk sekadar bertanya kabar masing-masing saja sangat jarang, tandanya kamu bukan orang yang penting baginya. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News