Tidak selalu perselingkuhan atau kekerasan yang menjadi penyebab putusnya hubungan asmara. Ada hal yang dianggap sepele, namun bisa membuat hubungan berantakan.
Hubungan sering kali menghadapi banyak pemicu stres, baik konflik keuangan, perselisihan mengenai keputusan penting, atau sekadar ketegangan dalam kehidupan.
Jatuh cinta bisa menimbulkan kabut yang membuat kamu dengan mudah memberikan toleransi dan sulit membedakan tindakan yang tidak lagi menjunjung tinggi hubungan.
Kata-kata menyakitkan yang dilontarkan pasangan saat sedang marah dapat mengindikasikan adanya ciri kepribadian yang tidak menyenangkan, yakni narsistik.
Hubungan membutuhkan pemeliharaan yang sehat dengan saling menghormati, namun ada orang yang suka memanfaatkan pasangan sendiri tanpa memikirkan perasaannya.