GenPI.co - Dimarahin sama mama memang gak enak. Apalagi gara-gara masalah sepele. Seperti bocah 12 tahun bernama Lu Jiezhen, seorang siswa kelas 6 dari Pusat Pendidikan Terpadu di Provinsi Guangdong, China, mendendam sebab dimarahi emaknya masalah jemuran. Saat itu ibu Lu mau pergi dan memberikan amanat pada Lu untuk mengawasi dan mengangkat jemuran seandainya hujan turun.
Baca juga :
Akademisi China : Indonesia Bisa Jadi Korban Perang Dagang
ASEAN Dibanjir Impor Sampah Plastik Pasca China Buat Larangan Ini
'Perang' China-AS, Server Google Pindah, Bikin Susah Diakses?
Namanya bocah lagi asyik main game, Lu kelupaan untuk mengangkat jemuran si mama. Auto dimarahin jadinya. Karena inilah Lu menciptakan alat canggih berupa jemuran dan rak pengering otomatis pendeteksi hujan. Awalnya semua demi memudahkan hidupnya. Namun idenya ini menarik perhatian sang guru. Akhirnya didampinginya si Lu untuk mengembangkan idenya ini, seperti dikutip dari laman Oddity Central.
Alat tersebut akhirnya jadi dan tak disangka, jemuran dan rak pengering otomatis pendeteksi hujan memenangkan kontes sains dan inovasi regional di China. Mereka kagum melihat penemuan Lu. Penemuan itu pun dipraktikkan. Saat hujan jatuh, jemuran ini langsung ditutupi terpal, lalu ketika matahari cerah, terpal membuka lagi dengan sendirinya. Wuih keren, kan?
Meski demikian, Lu yang berasal dari Guangdong, China ini belum kepikiran alatnya bakal diproduksi secara massal. Dia hanya ingin ibunya tak lagi merepotkan Lu saat sedang nge-game. Namanya juga bocah. Tapi serius, bila idenya Lu dikembangkan di Indonesia, mantul juga, nih.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News