Begini Cara Mengurangi Sampah Ala Elektrolux

01 Desember 2021 15:40

GenPI.co - Elektrolux punya jurus jitu untuk mengurangi sampah. Triknya simpel dan nggak bikin ribet. Tujuan Electrolux dalam kampanye bertajuk Make It Last langsung tersampaikan. 

Head Of Marketing Communications Electrolux, Peggy Anastasia mengatakan, pihaknya mendorong masyarakat Indonesia untuk membangun budaya makan secara berkesadaran, berkelanjutan, dan sehat.

Jadi, aktivitas ini tidak hanya sehat untuk tubuh, namun juga Bumi.

BACA JUGA:  Biasa Mengotori Laut, Sampah Kini Diolah Jadi Energi Alternatif

"Electrolux itu punya tiga pilar, yaitu taste, care, dan well-being," ujar Peggy dalam konferensi pers, Selasa (30/11).

Peggy mengatakan, mengurangi sampah makanan bisa dilakukan dengan memaksimalkan bahan-bahan makanan yang ada. 

BACA JUGA:  Sebanyak 61 Persen Sampah Plastik di Indonesia Belum Dikelola

"Jadi, kita harus berpikir dulu sebelum membeli makanan itu,” katanya. 

Oleh sebab itu, sangat baik untuk memperbanyak sayur dalam satu porsi, karena makan sayur itu sangat baik untuk kesehatan. 

BACA JUGA:  Peran Penting Anak dalam Mengelola Sampah Plastik Sejak Dini

“Makan sayur juga bisa mengurangi limbah, di mana emisi karbonnya (lebih) rendah," imbuh Peggy.

Dia juga menyarankan masyarakat untuk mengurangi konsumsi daging. Sebab, daging menjadi makanan yang bisa disantap itu harus melalui proses yang panjang.

"Itu emisi karbon dioksidanya banyak sekali. Jadi, kami menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak sayur," kata Peggy.

Public Relations & Marketing Coordinator Zero Waste Indonesia, Fildzah Amalia Putri Herdina, menambahkan, Bagaimana sisa makanan yang kita hasilkan setiap hari bisa diolah dan tidak menjadi sampah saja. 

“Karena tidak mungkin kita makan tidak ada sisanya," ucap Fildzah.

Di Indonesia, 40 persen timbunan sampah pada 2020 adalah sampah makanan. Itu termasuk sampah buah dan sayuran.

"Makanan ini paling sering terbuang, dari proses sebelum tanam, distribusi, hingga ke piring kita,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co