GenPI.co - Overthinking adalah istilah yang sering digunakan untuk seseorang yang terlalu keras memikirkan sesuatu.
Hal ini bisa memicu pelakunya memiliki perasaan khawatir berlebih. Namun, hal ini tidak boleh dianggap masalah sepele, terlebih sudah berlangsung lama.
Biasanya, perilaku overthinking kerap hadir dalam sebuah hubungan asmara, dan ini sungguh tidak baik untuk ke depannya.
Psikiatri Guntara Hari menjelaskan, bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki masalah, termasuk dalam hal asmara.
Namun, setiap orang atau pasangan memiliki caranya sendiri untuk mengatasinya.
"Overthinking menjadi penyebab gangguan emosi atau kecemasan. Maka, penting untuk hidup fokus dalam satu hal dalam satu waktu," jelas Guntara dalam live Instagram-nya, Rabu (29/12).
Dia menjelaskan, seseorang yang mengalami overthinking merasa kebiasaan tersebut adalah sifat hati-hati saat mengambil keputusan, padahal tidak dem ikian.
Berikut adalah tiga dampak serius bila seseorang overthinking dalam sebuah hubungan.
1. Menganggu aktivitas
Seseorang yang mengalami overthinking pasti akan merasa mudah lelah. Sebab memikirkan hal yang sama secara berulang-ulang.
Hal ini tidak hanya membuat aktivitas terganggu tapi juga mengalami insomnia. Selain itu, hubungan asmara juga menjadi tidak sehat.
2. Membuat emosi sulit dikendalikan
Tak hanya menghambat aktivitas, seseorang yang cenderung overthinking pasti memiliki emosi yang sulit dikendalikan.
Karena terus memikirkan hal berulang, akan memicu perasaan mudah panik, insecure hingga memiliki perilaku aneh kepada pasangannya.
3. Mengalami gangguan kesehatan
Terakhir, sering overthinking berdampak pada kesehatan mental. Hal ini juga berpengaruh pada kesehatan fisik.
Kebiasaan ini biasanya menyebabkan kamu mudah mengalami sakit kepala, demam, nyeri pada dada, hingga sesak nafas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News