GenPI.co— Trotoar di sejumlah lokasi di Jakarta telah dibangun dengan cukup baik, sehingga akhirnya pemerintah kota DKI Jakarta mendapatkan penghargaan kedua Honourable Mention dalam ajang Sustainable Transport Award 2020 di Fortaleza, Brasil.
Penghargaan yang diberikan ke satu kota di sejumlah negara berdasarkan capaian pembangunan transportasi massal dan trotoar.
Baca juga:
Integrasi Ini akan Memudahkan Kamu Berjalan Kaki
Koalisi Pejalan Kaki: Jalan dan Sepeda itu Transportasi Non Mesin
Pujian datang pula dari Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono.
“Pemprov DKI luar biasakan, bangun pedestrian yang cukup lebar, cukup leluasa orang untuk melakukan perjalanan kaki,” kata Bambang kepada GenPI.co, di Jakarta, baru-baru ini.
Demikian pula dikemukakan Country Manager Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Yoga Adiwinarto yang menganggap Jakarta sudah menunjukkan usaha untuk membuat ruang pejalan kaki lebih nyaman dengan memberi ruang yang lebih dari sebelumnya.
Walau begitu, trotoar yang memanjakan pejalan kaki ini baru tersedia di pusat kota saja. Itu pun baru di sejumlah lokasi.
Sementara di bagian lain tempat di Jakarta trotoar tersedia seadanya, rusak, atau bahkan tidak ada sama sekali. Membuat pejalan kaki terancam hidupnya oleh kendaraan yang ganas di jalanan.
“Trotoar bukan hanya di pusat kota tapi juga sampai ke daerah-daerah juga agar orang bisa keluar rumah langsung jalan di trotoar sampai ke halte” ujar Djoko Setijowarno, Ketua Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat.
Jaringan trotoar yang luas diberbagai tempat diperlukan, sehingga membuat warga bersedia berjalan kaki ke mana saja, termasuk menuju titik angkut transportasi umum, seperti halte dan stasiun.
Trotar dengan lebar terbatas masih berbagi dengan tempat berdirinya sejumlah tiang penyangga jembatan penyeberangan orang di kawasan Jakarta Timur (foto: Linda)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News