GenPI.co - Di bagian sebelumnya, kamu sudah mengetahui beberapa pantangan ketika hendak mendaki Gunung Lawu. Masih ada beberapa hal lagi yang tak boleh dilanggar di gunung ini. Semua dirangkum berdasarkan pengalaman mereka yang sudah pernah menaklukkan Lawu. Apa saja pantangan selanjutnya kala mendaki Gunung Lawu? Simak selengkapnya di bawah ini, yuk.
Baca juga :
Tak boleh berkata kasar dan jorok
Hobi mengumpat atau bercanda tak senonoh? Sebaiknya urungkan niat kamu mendaki Gunung Lawu sampai kamu benar-benar yakin bisa menjaga kesopanan lidahmu. Bukan apa-apa, gunung merupakan tempat yang sangat sensitif, ibarat kamu bertamu, jaga selalu etikamu di tempat ini, ya.
Jangan melamun atau bengong dengan pikiran kosong
Melamun tapi ada yang dipikirkan boleh-boleh saja. Apalagi melamun memikirkan mantan serta kenangan masa lalu yang manis, ini malah lebih baik daripada bengong dan pikiran kosong. Gunung merupakan tempat keramat yang diyakini dihuni pula oleh mahluk tak kasat mata. Jangan sampai mereka merasuk ke tubuhmu dan mengendalikan jiwamu alias bikin kamu kesurupan. Serem asli.
Angkuh, sombong, congkak
Gak usah di Gunung Lawu, di hadapan manusia lain pun sifat ini bikin eneq. Apalagi di alam raya. Percayalah, gak ada yang perlu kamu sombongin. Kamu cuma debu bila berhadapan dengan semesta, termasuk gunung.
Mengganggu mahluk lain
Jadi begini, mahluk di gunung, entah itu serangga, binatang atau pepohonan sekalipun merupakan 'sahabat' dan penghuni di sana. Otomatis jika mereka diganggu, penghuni lainnya bereaksi, kan?
Merusak tempat keramat yang disakralkan
Beberapa tempat di Gunung Lawu seperti Pasar Dieng, Puncak Hargo Dumilah, Hargo Dalem, dan Sumber Air Sendang Drajat, dihormati sebagai tempat suci oleh penduduk setempat. Jika kamu merusaknya, kamu sudah membangkitkan amarah satu kampung.
Itu tadi beberapa pantangan jika kamu ingin menaklukkan Gunung Lawu. Mungkin bisa jadi panduan sebelum kamu benar-benar ingin mendaki di gunung ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News