Pekan ASI Sedunia, Ketahui 3 Fakta Menarik ini

05 Agustus 2019 22:08

GenPI.co – Pekan ASI Sedunia diperingati mulai tanggal 1 hingga 7 Agustus setiap tahunnya. Pemberian asupan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 (enam) bulan pertama dan dilanjutkan hingga 2 (dua) tahun, sangat direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Ketua Umum Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) Ali Sungkar mengingatkan kontribusi ayah dalam merawat dan membesarkan anak bersama dengan sang ibu kini semakin meningkat. "Hal sangat baik untuk mempererat ikatan antara ayah dengan anak, juga perkembangan emosional sang ibu,” ujar Ali dalam siaran pers yang diterima GenPI.co, Senin (5/8).

Ia menekankan, dukungan penuh pasangan terhadap ibu seharusnya sudah dilakukan sejak masa kehamilan, persalinan, hingga enam bulan pertama kehadiran si bayi. Dukungan dari ayah akan membantu menurunkan risiko baby blues dan postpartum depression pada ibu yang baru melahirkan.

“Mulai dari sejak ibu mengandung, ayah harus rajin mendampingi untuk pemeriksaan kehamilan atau antenatal care, supaya tahu juga perkembangan janin dan apa yang dibutuhkan si ibu," imbuhnya.

BACA JUGATak Ada Orang di Rumah, Pengantar Paket Tulis 'Penerima : Kucing'

Bertepatan dengan Pekan ASI Sedunia 2019, terdapat sejumlah fakta menarik seputar pemberian ASI bagi se kecil yang wajib diketahui. Apa saja?

1. Ibu wajib perhatikan asupan makanan

Untuk mendapatkan ASI yang berkualitas, Ibu bisa memakan makanan yang mereka suka, selama tidak berpengaruh buruk ke kesehatan ibu (misalnya makanan yang dapat menyebabkan alergi). Selain membuat Ibu senang karena bisa memakan beragam makanan dan mengurangi stress sehingga produksi ASI lebih lancar, si kecil nantinya tidak akan tumbuh menjadi anak yang pilih-pilih makanan, karena sudah diperkenalkan dengan berbagai rasa.

2. Ibu bisa menyusui ketika sedang sakit

Menyusui selama sakit bukan berarti bayi tidak akan tertular penyakit ibu. Di saat ibu menyadari bahwa ia tidak sehat, si kecil kemungkinan sudah mulai terpapar dengan virus atau bakteri penyebab infeksi. Malahan, menyusui ketika sedang sakit akan memberikan antibodi pelindung yang akan menjaga bayi tetap sehat.

3. Ibu bisa memeras ASI 

Ibu bisa memerah dua hingga tiga jam sekali di sela pekerjaan. Ibu tetap menyusui di pagi hari sebelum berangkat dan di malam hari. Hal ini akan menjaga produksi ASI ibu tidak berkurang setelah kembali bekerja. Jangan lupa mulai menabung ASI sebelum masa cuti berakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co