Marak Scammer di Aplikasi Kencan, Waspadai 4 Tanda Berikut

30 Maret 2022 08:30

GenPI.co - Modus penipuan lewat aplikasi kencan online (scammer) sedang marak terjadi belakangan ini. Terbaru kasus Simon Leviev, searang penipu berkedok konglomerat berhasil memoroti puluhan wanita yang dikencaninya via Tinder.

Sayangnya, tidak semua korban sensitif terhadap aksi kejahatan ini. Oleh karenanya, agar kamu peka terhadap modus para scammer, berikut ini ada 4 tanda yang harus diwaspadai seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Pamer Barang Mewah

BACA JUGA:  Aturan Tak Tertulis dalam Kencan Pertama, Ikuti dan Rebut Hatinya

Waspada pada kebiasaan romantis yang berlebihan, termasuk memberi hadiah mewah, karena bisa jadi itu merupakan caranya untuk perlahan memanipulasi sampai kamu menjadi lengah.

2. Menolak Melakukan Video Call

BACA JUGA:  4 Bahasa Tubuh Bisa Rusak Momen Kencan Perdana, Ingat Ladies!

Sangat mungkin ia menolak melakukan video call karena penampilannya tidak seperti yang dikatakannya selama ini.

Si penipu mungkin saja beralasan kamera di ponsel atau laptopnya rusak, atau bilang sama kamu kalau ia bekerja di luar negeri atau bepergian ke tempat-tempat di mana internetnya jelek.

BACA JUGA:  4 Cara Cepat PDKT dengan Cewek Introvert, Simak Boys!

3. Tidak Memiliki Jejak Digital

Tidak punya akun media sosial (atau ada tapi baru saja dibuat, dengan feed yang kosong), tidak ada profil LinkedIn, serta tidak ada di situs perusahaan yang diakui sebagai tempatnya bekerja.

Beberapa pekerjaan mungkin memerlukan tingkat privasi karena alasan hukum atau etika. Tetapi bahkan para profesional itu memiliki jejak digital di beberapa pemberitaan.

Nah, jika orang yang kamu temui di aplikasi kencan online ini tidak dapat ditemukan secara online, kemungkinan besar kamu sedang berhadapan dengan scammer.

4. Meminta Uang

Bagi sebagian orang, hal ini seharusnya sudah menjadi pertanda jelas bahwa ia berhubungan dengan scammer.

Tapi, beberapa lainnya mungkin akan merasa telah memiliki hubungan emosional yang cukup dalam, sehingga lebih rentan untuk menyerah ketika dimintai uang.

Ingat, kalau seseorang yang baru saja kamu temui secara online meminta bantuan keuangan, dengan alasan apapun, kamu harus curiga kalau kamu tengah berhadapan dengan scammer.

Seringkali, penipu akan mengarang cerita tentang situasi darurat yang mereka alami, yang mengharuskan kamu mengirimi mereka uang secepat mungkin.

Misalnya, "Mobil saya mogok dalam perjalanan ke tempat kerja, tetapi saya belum gajian sampai minggu depan.”(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co