Cara Ciamik Simpan Daging Kurban Meski Tak Punya Kulkas

11 Agustus 2019 11:09

GenPI.co - Dalam beberapa hari kedepan, pastinya kamu bakal dimanjakan dengan berbagai olahan daging kurban hasil dari pemberian panitia Idul Adha di lingkungan sekitar. Namun terkadang dengan banyaknya pemberian daging kurban dari berbagai pihak, kita tak sanggup memasak nya sekaligus. Pilihan terbaik ialah menyimpan daging tersebut untuk dimasak di kemudian hari. 

Dengan adanya Frezzer ataupun lemari pendingin pastinya kita akan dengan mudah menjaga daging tersebut tetap fresh dan tahan lama. Namun bagaimana kalau kita tidak memilikinya atau  lemari pendingan kita sedang rusak. Tak usah berkecil hati, ternyata banyak cara untuk tetap menjaga kondisi daging kurban tetap awet meskipun tanpa dimasukan ke dalam lemari pendingin. 

Berikut ini Genpi co bakal bagikan beberapa cara menyimpan daging kurban supaya awet dalam jangka waktu lama tanpa lemari pendingin atau dengan cara Old School. Seperti apa? Simak uraiannya, yuk.

Baca juga :

Hari Raya Qurban, Kambing: Saya Pamit!

PM Kanada Ucapkan Selamat Hari Raya Qurban Idul Adha

Mampu Tapi Tidak Qurban, Dosakah?

Penggaraman

Sejatinya manusia sejak dulu kala telah melakukan penyimpanan daging tanpa bantuan alat apapun. Mereka hanya menaburi daging tersebut dengan garam dapur dan menyimpannya kedalam tempat yang bersih. Kandungan mineral di dalam garam terbukti dapat mengeringkannya dan membuatnya tahan lama. Bahkan daging yang sebelumnya dicuci bersih, dipotong kecil-kecil dan digarami akan tahan hingga 6 bulan. 

Pengeringan

Selain penggaraman, cara lainnya adalah dengan mengeringkan daging tersebut. Daging yang telah dikeringkan sebaiknya diiris tipis dan dipilih yang tidak mengandung lemak. Sebelum dikeringkan atau dijemur, daging juga perlu dibalut dengan larutan garam terlebih dahulu. Yang paling penting kamu harus memastikan daging tersebut 100% dalam keadaan kering. Teknik ini juga dapat menjaga umur daging sehingga awet hingga beberapa minggu bahkan bulan. 

Pengasinan

Cara pengasinan hampir sama dengan pengeringan namun yang menjadi pembeda daging akan diawetkan dalam wadah yang sebelumnya diberi larutan air asin. Layaknya sebuah asinan, metode ini cukup mudah yaitu cukup menyiapkan wadah atau toples dengan larutan air dan garam secukupnya dan masukan daging kedalamnya. Pastikan daging sepenuhnya terendam. Daging yang diproses dengan metode ini akan menyerap banyak cairan dan akan menghasilkan hidangan yang lebih beraroma.

Pengasapan

Terakhir yaitu dengan cara pengasapan. Cara pengasapan ini dilakukan untuk menghilangkan kelembaban karena air pada daging kurban. Untuk tetap menjaga kondisi dan cita rasa dari daging tersebut, kamu bisa memanfaatkan asap yang dihasilkan oleh pembakaran tempurung kelapa. Setelah proses ini selesai, daging harus digantung dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering.

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co