GenPI.co - Bila Young Lex sang penyanyi lagu Lah Bodo Amat menilai lagunya hanya sebatas untuk kesenangan semata dan tak ingin bertanggung jawab akan dampak pesan dari lagu ini, nampaknya ini menjadi beban yang begitu berat untuk para orang tua saat ini di Indonesia.
Ketika musisi sudah tak lagi peduli akan dampak sebuah karya, semua dikembalikan kepada lingkungan rumah mereka. Sementara, cukupkah menjaga diri hanya dari lingkungan keluarga?
Bila sesempurna apapun lingkungan di dalam rumah yang diterapkan, namun dalam bersosial masih ada peran sosial media yang ‘tidak mau’ dikontrol, semua kembali lagi menjadi orang tua lah yang begitu berat menjaga anak-anak mereka. Young Lex tak ingin disalahkan?
Baca juga:
Tim Young Lex Akhirnya Buka Suara Soal Kritik Lagu Lah Bodo Amat
Orang Tua Soal Lagu Lah Bodo Amat: Enggak Bagus untuk Anak!
KPAI Soal Lah Bodo Amat Young Lex: Tak Pantas Ditonton Anak-anak
Produser Ilham Baso Soal Lah Bodo Amat: Lebih Wise Aja Berkarya!
Ditambah, ketika seorang magician yang memiliki channel YouTube, Dedy Corbuzier, mengundang Young Lex, sejumlah orang tua juga menumpahkan kisah anak mereka yang terkena dampak pesan dari kalimat “Lah bodo amat, lah bac** amat”.
Saat ditegur oleh Psikolo Anak, Dedy Susanto, Young Lex justru menantang dengan meminta bukti sebanyak-banyaknya lagu Lah Bodo Amat ini berdampak buruk pada anak.
Ternyata ada sebanyak lebih dari 4.000 curhatan para orang tua membanjiri kolom komentar sosial media Dedy Susanto yang berisi dampak lagu itu pada anak-anak.
Seorang ibu bernama Riska Irawati dengan panjang lebar di kolom komentar YouTube Dedy Corbuzier.
Ia bercerita,
"beberapa hari lalu, si Ragil (usia 7 tahun), ribut dengan kakaknya (usia 11 tahun), biasanya si kecil ketika "nanggepin" kakaknya hanya sekedar bilang "apasih kakak", "udah diam aja", "iya jangan ngomong terus kakaknya"..." Sepenggal komentar Riska Irawanti
Di hari itu rupanya sang anak mengucapkan kata-kata yang persis ada dalam video musik Lha Bodo Amat. "Bodo amat ah..." "Bac** bgt nih kakak" melanjuti komentarnya.
Riska sebagai ibu tentu kaget, buah hati yang masih kecil sudah bisa bicara seperti itu. Ia menjelaskan anaknya sekolah di Madrasah dan anak-anaknya tidak dibiasakan memegang smartphone. Namun, setelah di usut dan dibicarakan kepada anaknya rupanya sang anak meniru teman-temannya saat bermain.
Kemudian Riska melanjutkan pendapatnya "TIDAK SEMUA ANAK MACAM AZKA, MASIH BANYAK ANAK2 POLOS DAN LEMPENG MACAM ANAK SAYA YANG "FILTER" NYA BELUM SEMPURNA." tutup ibu dua anak itu. Masih banyak lagi komentar soal curahan orang tua akan dampak lagi lagu Young Lex ini.
Namun sayang, Young Lex benar benar sesuai dengan judul lagu yang ia nyanyikan, bersikap lah bodo amat pada sebuah kritikan dan masukan karyanya.
Bagi dia, lagu ini semata hanya untuk kesenangan semata.
Ia juga menjelaskan, tetap ada pesan moral di balik kalimat “Lah Bodo Amat, lah bac** amat”, yakni tetaplah melanjutkan tujuan hidup meski mendapat kritikan dari mana-mana.
Namun, dengan melihat banyak pula sosok anak-anak yang ditampilkan dalam video klip itu, sudah cukupkah memberikan pelajaran hidup kepada anak-anak mengenai ketegaran menyikapi tanggapan orang lain dan dengan kalimat Lah Bodo Amat, lah bac** amat?
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News