GenPI.co - Setiap insan pasti menginginkan kisah cinta yang bahagia tanpa hadirnya perselingkuhan. Sayangnya, banyak orang yang gagal mempertahankan komitmen untuk selalu bersama.
Berbagai hal dapat menjadi alasan seseorang berselingkuh, entah jenuh atau merasa pasangannya terlalu mengekang.
Padahal, tindakan ini tidak hanya meninggalkan luka batin, tapi juga efek pada kesehatan tubuh orang yang diselingkuhi. Berikut jenis perselingkuhan yang paling sering terjadi.
Perselingkuhan fisik
Perselingkuhan fisik memiliki arti seseorang berhubungan dengan orang lain selain pasangannya. Perselingkuhan fisik yang umum terjadi ini memiliki tujuan memenuhi kebutuhan bilogis dan emosional.
Laki-laki umumnya memandang perselingkuhan fisik hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik atau nafsu semata.
Perselingkuhan emosi
Dalam beberapa kondisi, selingkuh emosional lebih merusak suatu hubungan percintaan dibanding selingkuh fisik, karena pria tak menyadari jika hal yang mereka lakukan adalah selingkuh.
Umumnya, pria merasa nyaman dengan selingkuhan, namun tidak berani memutuskan pasangan aslinya.
Perselingkuhan online
Perselingkuhan ini melibatkan aplikasi kencan online atau media sosial untuk menggoda orang lain atau mencari pasangan baru.
Perselingkuhan online umumnya sulit diketahui karena para pria berusaha melarang pasangannya untuk mengakses ponselnya. Pria beralasan ponsel termasuk ranah pribadi yang tidak boleh diakses oleh siapa pun. (jpnn/herstory)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News