Jangan Anggap Sepele, Ini Efek Negatif Sering Memarahi Anak

18 Mei 2022 12:54

GenPI.co - Tidak jarang anak memancing emosi orang tua ketika sedang sibuk dengan pekerjaan. 

Tingkah laku anak yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua, tentu membuat bunda atau ayah dengan mudah memarahinya.

Namun, tahukah bunda kalau memarahi anak bisa berdampak buruk bagi psikologinya?

BACA JUGA:  Bagaimana Cara Orang Tua Mencegah Hepatitis Akut pada Anak?

Sekalipun memarahi anak memiliki tujuan baik, tapi hal tersebut berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak.

Psikolog anak Devi Sani mengungkapkan terlalu sering memarahi anak bisa membuat dia menjadi tidak percaya diri.

BACA JUGA:  Mudik ke Manado, Dinda Hauw Bahagia Ajak Anak Mengenal Alam

"Efek terlalu sering memarahi anak adalah munculnya perasaan takut sehingga dia tidak lagi merasa percaya diri untuk melakukan banyak hal," kata Devi kepada GenPI.co, Selasa (18/5).

Dia juga menjelaskan, anak yang terlalu sering dimarahi bukannya membuat dia menjadi pribadi yang penurut. 

BACA JUGA:  Tirukan Azan, Anak Bayi Rey Mbayang dan Dinda Hauw jadi Sorotan

Sang anak justru akan memiliki sifat egois atau keras kepala.

"Perilaku orang tua yang terus memarahi si kecil tentu membuat dia mencontoh kerasnya orang tuanya pada dia. Maka, bisa saja dia memiliki sifat egois," ujarnya.

Selain itu, orang tua yang sering memarahi dengan nada tinggi bisa membuat anak memiliki karakter menentang.

"Terlalu sering dimarahi, anak menjadi berani bahkan berbicara kacar dan menentang orang tua," tuturnya.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari kemarahan pada anak dengan cara menegurnya baik-baik, agar dia bisa mencontoh hal baik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co