GenPI.co - Dietician Ghea Chikarrani Zazqia mengatakan lemak sering dianggap sebagai penyebab kelebihan berat badan dan pemicu penyakit-penyakit kronis.
Menurutnya, memilah dan memilih makanan mengandung lemak jahat maupun baik bukanlah hal yang mudah.
"Sebab, biasanya di dalam suatu makanan juga terdapat lemak tidak jenuh (lemak baik, red)," ujar Ghea kepada GenPI.co, Rabu (11/5).
Dia menjelaskan, hal yang sama juga ada di makanan yang mengandung lemak tidak baik.
"Oleh karena itu, cara memilihnya ialah kita bisa mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jahat lebih sedikit dan lemak baik lebih banyak," tuturnya.
Ghea mencontohkan kandungan makanan yang ada di dalam lemak baik ialah omega 3 dan 6.
"Lemak baik sebenarnya paling mudah didapatkan, yakni dari hewani dan nabati (tumbuhan, red)," sebutnya.
Namun, Ghea menyarankan lemak jenuh, seperti daging sapi, ayam, produk susu, dan makanan olahan lain dikonsumsi hanya sepuluh persen kalori harian.
"Jika asupan lemak jahat tidak terkontrol, bisa menyebabkan penyakit-penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan pembuluh darah," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Ghea, sangat penting mengetahui kandungan-kandungan makanan yang disantap setiap hari.
"Konsumsi lemak yang berlebihan membuat tubuh harus menyimpan kelebihan lemak dan berat badan bisa meningkat," tutur Ghea. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News