GenPI.co - Dokter spesialis anak dan konselor laktasi dr. Jeanne Roos Tikoalu membebeberkan waktu yang tepat bagi para ibu baru untuk konsultasi soal ASI.
Jeanne menegaskan pentingnya ibu baru dalam memiliki bekal pengetahuan mengenai ASI.
Dia memaparkan butuh adanya enam kali kontak ASI dengan konselor laktasi, seperti yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Kontak pertama dimulai dari kehamilan memasuki trimester kedua," ujar dr. Jeanne di Jakarta Selatan, Selasa (2/8).
Hal tersebut disebabkan karena banyaknya persalinan prematur.
"Tujuannya agar ibu bisa tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi hal itu," lanjutnya.
Selain itu, hal penting selanjutnya adalah mengetahui bahwa ASI sudah ada sejak kehamilan 16 minggu.
"Saya sering memberikan materi rekomendasi kemenkes, pertanyaan yang ditanyakan bagaimana bentuk dukungan, kami akan memberi tahu posisi perekatan, kebutuhan, dan kapan ASI ada," jelasnya.
Jeanne menyebut kunjungan kedua saat ibu memasuki trimester ketiga.
"Ini akan membahas masalah yang terjadi. Misalnya, kalau bayi nangis itu kenapa lalu cara menenangkannya bagaimana," lanjutnya.
Kunjungan ketiga saat bayi dilahirkan atau inisiasi menyusu dini (IMD).
"Di sini bayi diberikan kesempatan sendini mungkin untuk mendapatkan ASI. Meski tidak mau menyusu, bayi bisa kontak dengan ibu sampai ASI siap diisap," tuturnya.
Jeanne menyebut kontak keempat bisa dilakukan selama dirawat fasilitas kesehatan.
Kunjungan kelima adalah kontrol pertama terkait dengan dukungan dari lingkungan saat ibu menyusui.
"Kami mengajarkan cara memerah ASI dengan tangan," lanjutnya.
Lalu, kunjungan keenam, yakni saat bayi berusia satu bulan. Dokter akan memberikan vaksin dan kontrol kenaikan berat badan.
"Yang terakhir adalah kunjungan berikutnya di usia 2-3 bulan jika ibu akan bekerja di bulan selanjutnya," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News