GenPI.co - Sannia Alattas selaku fragrance expert mengatakan lavender yang ditanam di Provence, Prancis, ternyata menghasilkan wewangian yang berbeda dibanding daerah lain.
Sannia menyebut aroma lavender biasanya menonjol di sisi aromatik dengan notes bunga yang ringan, segar, tidak menyengat, dan ada rasa manis yang lembut.
Namun, kata Sannia, wangi yang muncul pada lavender yang ditanam di Provence, Prancis, justru berbeda.
“Aroma Lavender di sana cenderung lebih manis jika dibandingkan dengan Lavender dari daerah lain,” ujar Sannia di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (3/8).
Menurut Sannia, hal itu bisa jadi karena lavender di Provence ditanam di ketinggian satu kilometer di atas permukaan laut.
Selain menghasilkan wangi yang unik, kata Sannia, Provence juga dikenal sebagai surganya ladang lavender.
“Setiap satu hektar ladang lavender dapat diolah menjadi 12-15 kg natural essential oil,” tuturnya.
Sannia mengatakan wangi lavender belakangan banyak disukai orang. Sebab, wangi lavender diketahui bisa memberi efek yang menangkan.
“Minyak tanaman Lavender merupakan pilihan tepat untuk membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks,” ungkapnya.
Selain itu, tambahnya, wangi lavender juga akan menciptakan efek meringankan suasana hati dan membuat mood tambah baik.
Menurut Sannia, banyak orang menyebut wangi lavender seperti kasih sayang ibu yang lembut dan hangat.
Di sisi lain, dia juga menjelaskan wangi lavender cocok dipadukan dengan berbagai notes wewangian lain.
Misalnya, pakaian yang sudah beraroma lavender dapat juga dipadukan dengan wewangian aromatik dan citrus (bergamot, rosemary, mint), aroma floral (orange flower, rose, geranium, Lily), dan juga notes aroma woody, amber, dan vanilla.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News