GenPI.co - Memberikan MSG ke dalam makanan anak ternyata tidak berbahaya asalkan dilakukan dengan kadar secukupnya.
Dokter spesialis anak dari UNS Surakarta Ardi Santoso mengizinkan orang tua untuk memberikan berbagai cita rasa dalam makanan bayi dan anak, termasuk dengan penggunaan penyedap rasa (MSG).
"MSG aman untuk dikonsumsi semua tahapan manusia, bahkan bayi pun memiliki kemampuan metabolik yang sama dengan orang dewasa,” ujarnya, dilansir dari Antara, Kamis (4/8).
Menurut Ardi, kadar keamanan MSG telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Dalam Permenkes itu, MSG dinyatakan aman dikonsumsi sebagai bahan penguat rasa atau umami.
Ardi pun menjelaskan bahwa MSG adalah senyawa gabungan dari sodium/natrium (garam), asam amino glutamat dan air.
Penegas cita rasa gurih (dalam bahasa Jepang dikenal umami) ini dibuat melalui proses fermentasi tetes tebu oleh bakteri Brevi-bacterium lactofermentum yang menghasilkan asam glutamat.
Kemudian, dilakukan penambahan garam sehingga mengkristal. Itu sebabnya, MSG sering ditemukan dalam bentuk kristal putih.
Lebih lanjut, Ardi pun mengatakan hingga hari ini tak ada penelitian yang membuktikan secara valid dugaan bahwa MSG berdampak serius bagi kesehatan manusia.
Menurut Ardi, sebenarnya tubuh manusia sudah akrab dengan asam glutamat sejak dini.
"Bahan makanan yang mengandung protein, seperti susu, termasuk ASI memiliki asam glutamat. Asam glutamat adalah bagian dari protein yang penting untuk pertumbuhan fungsi saraf," katanya.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News