GenPI.co - Tidak sedikit orang beranggapan bahwa memiliki hidung mancung dapat membuat penampilan wajah terlihat lebih sempurna.
Sayangnya tidak semua orang terlahir dengan kondisi hidung mancung yang diidam-idamkan banyak orang.
Oleh karena itu berbagai upaya dilakukan untuk memperoleh hidung mancung, salah satunya treatment filler.
Treatment filler merupakan suatu tindakan menyuntikan cairan khusus berupa asam hialuronat ke bawah kulit.
Metode ini dapat dilakukan di beberapa bagian tubuh, seperti dagu, hidung, dan bibir agar terlihat lebih berisi.
Dermatologi Ledy M Biomed mengungkapkan suntik filler pada hidung biasanya digunakan orang untuk membuat area wajah terlihat lebih lebih menonjol.
"Treatment ini bisa digunakan pada area hidung agar terlihat mancung, sekalipun hasilnya tidak bisa permanen," jelas Ledy kepada Genpi.co, Selasa (23/8).
Dia menjelaskan, suntik filler memang bisa membuat area yang disuntik terlihat hasilnya secara cepat. Namun, tidak bisa sembarangan menggunakan tindakan tersebut.
"Walau terkesan instan dan mudah, treatment ini bukan berarti tanpa resiko," tuturnya.
Terdapat beberapa efek samping akibat treatment ini, khususnya dilakukan pada area hidung.
"Penting untuk melakukan konsultasi dokter terlebih dahulu agar tidak menyebabkan infeksi," katanya.
Infeksi filler ini bisa terjadi bila alat dan prosedur yang dilakukan tidak terjamin kebersihannya.
Selain itu, suntik filler yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan benjolan bahkan perubahan warna kulit di area yang disuntikan.
"Cairan suntik yang masuk jika tidak diterima kondisi tubuh bisa memberikan reaksi terhadap zat asing tersebut, sehingga berisiko timbulnya benjolan dan perubahan warna kulit," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News