GenPI.co - Sleepover date sedang viral di lini masa Twitter. Istilah itu mirip dengan konsep teman tapi mesra (TTM) dan friends with benefits (WFB).
Sleepover date adalah aktivitas menginap di tempat penginapan, seperti hotel.
Pasangan akan menghabiskan waktu untuk merekatkan hubungan dengan menginap di hotel.
Mereka bisa staycation. Bisa juga menginap di rumah. Banyak yang menganggap sleepover date tidak ubahnya menormalisasi aktivitas ranjang bagi yang belum menikah.
Dikutip dari Elite Daily, sleepover date bisa membuat hubungan pasangan makin erat.
Pasangan bisa lebih mengenal satu sama lain. Sleepover date tidak melulu tentang kegiatan di ranjang.
Sejoli juga bisa menyisipkan berbagai aktivitas positif. Meskipun demikian, sleepover date tetap bisa mendatangkan efek negatif.
Aktivitas yang kebablasan dan melanggar norma bisa menimbulkan dampak buruk.
Dikutip dari Hellosehat, aktivitas di ranjang, terutama dengan orang asing, bisa menyebabkan kemunculan berbagai penyakit kelamin.
Salah satunya ialah clamidia (chlamydia) yang disebabkan bakteri chlamydia trachomatis.
Penyakit itu biasanya muncul karena ada kontak dengan mulut dan organ vital ketika pasangan berhubungan layaknya suami istri.
Klamidia tidak hanya menyebabkan infeksi pada organ vital, tetapi juga mata.
Penyakit itu diperkirakan sudah menginfeksi 131 juta orang di seluruh dunia per tahun.
Bahaya lain berhubungan saat sleepover date ialah terinfeksi HIV/AIDS dan penyakit kelamin lain. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News