GenPI.co - Tak dimungkiri, seiring berjalannya waktu, hubungan suami istri bisa saja merenggang dan tak seintim sebelumnya.
Lantas, apakah hubungan kamu dengan pasangan sudah tak sedekat dulu lagi?
Berikut 5 tanda hubungan suami istri tak lagi mesra seperti dilansir dari HelloSehat, Rabu (21/9/2022):
Keterbukaan menjadi kunci utama untuk menjaga hubungan pernikahan.
Tandanya, segala hal yang kamu rasakan pada pasangan entah positif ataupun negatif perlu dibicarakan dan disampaikan.
Pasalnya, menyimpan perasaan negatif sendiri, bisa menjadi faktor munculnya berbagai masalah yang akhirnya membuat hubunganmu dan pasangan renggang.
Oleh sebab itu, jangan biarkan sikap ini merusak hubungan pernikahanmu.
Psikolog klinis Doctor On Demand John Mayer menyatakan bahwa komunikasi yang kuat, jujur, dan terbuka menjadi salah satu cara penyelesaian masalah yang paling efektif dalam sebuah hubungan.
Jadi, mulai sekarang bicarakan secara jelas dan terang-terangan apa pun yang kamu pikirkan dan rasakan terhadap pasangan.
Tak dimungkiri, hubungan ranjang menjadi salah satu hal paling intim dalam pernikahan.
Berhubungan ranjang memberikan banyak manfaat baik secara fisik maupun secara emosional, bagi pasangan suami istri.
Menurut Healthline, kesenangan dan kepuasan se*sual membantu mempererat ikatan dalam dalam sebuah hubungan.
Selain itu, hal ini juga dapat membuat kamu dan pasangan memiliki kualitas hidup yang jauh lebih baik.
Namun, saat berkurangnya aktivitas se*sual dalam pernikahan bisa menjadi tanda penting bahwa keintiman kamu dan pasangan mulai berkurang.
Jika kamu dan pasangan sudah lama melewatkan hubungan ranjang, maka kamu perlu segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
Pertengkaran dalam hubungan suami istri adalah hal yang normal. Hal tersebut terjadi karena masing-masing mempertahankan argumennya.
Biasanya, saat seseorang sedang marah, maka ego yang dimilikinya akan makin tinggi dan secara tidak sadar ingin segala sesuatunya didengarkan dan dituruti.
Jika keduanya sama-sama kuat, maka pertengkaran akan makin besar.
Hal itu menandakan bahwa hubungan kamu dan pasangan sedang memasuki masa krisis.
Namun, sadarilah bahwa hal ini sama sekali tidak mendatangkan manfaat untuk kamu dan pasangan.
Cobalah untuk sama-sama mencari solusinya dengan kepala dingin, agar hubungan pernikahan bisa kembali mesra dan intim.
Hubungan yang kamu bangun dengan pasangan sebenarnya tak sekadar pemenuhan tanggung jawab saja.
Jika selama ini kamu dan pasangan hanya terpaku dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing, maka artinya ada yang salah dalam hubungan tersebut.
Dalam sebuah pernikahan, suami dan istri memang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing.
Namun, bukan berarti kedua belah pihak mengerjakannya sendiri-sendiri tanpa memedulikan satu sama lain.
Perlu diingat, Kamu dan pasangan adalah dua orang yang berkomitmen dalam pernikahan, bukan hubungan rekan kerja di kantor.
Oleh sebab itu, jika semua terjadi, cobalah untuk membicarakannya dengan pasangan bagaimana solusi terbaiknya agar bisa harmonis kembali.
Saling mengerti dan memahami merupakan modal penting dalam menjalin hubungan suami istri.
Saat kamu mulai merasakan bahwa pasangan tidak mengerti, maka tanpa menunggu waktu lama, pertengkaran akan muncul.
Akhirnya, semua akan berefek pada mood kamu dalam menjalani hubungan.
Hal ini bisa membuat kamu atau pasangan menjaga jarak, tidak tertarik untuk berhubungan se*s, dan bahkan merasa bosan.
Oleh sebab itu, berkomunikasi dengan pasangan merupakan solusi terbaik yang bisa dilakukan.
Mungkin saja pasangan juga merasakan hal yang sama yang kamu rasakan terhadapnya, yakni tidak merasa dipahami. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News