Susu Bukan Pengganti Makanan Utama Anak, Ini Alasannya

23 September 2022 17:40

GenPI.co - Dokter Spesialis Gizi Klinik Diana Felicia Suganda mengatakan bahwa susu bukanlah pengganti makanan utama untuk anak.

Oleh karena itu, orang tua tak akan menyelesaikan masalah dengan memberikan susu pada saat anak tidak mau makan.

“Susu tidak bisa menggantikan makan, (anak) tetap butuh makanan utama," ujar dia dilansir dari Antara, Jumat (23/9).

BACA JUGA:  Mom, Ini Keajaiban ASI yang Tak Akan Ditemukan di Susu Formula

Menurut Diana, orang tua cenderung memberi susu saat anak tak mau makan. Hal itu didukung dengan anak-anak yang juga lebih suka menelan makanan yang mudah.

“Jika dituruti, anak akan terbiasa memilih yang mudah, yaitu minum susu,” tuturnya.

BACA JUGA:  Jangan Remehkan Susu Cokelat, Manfaatnya Luar Biasa untuk Olahraga

Diana menyarankan anak-anak mendapatkan asupan susu yang cukup atau tak berlebihan demi terhindar dari kondisi berat badan berlebihan hingga obesitas.

Anak usia 0-6 bulan yang sebaiknya mendapatkan ASI umumnya dengan jumlah 600-800 ml per hari.

BACA JUGA:  Minum Susu Saat Pilek atau Batuk, Apa Boleh?

Kemudian, anak usia 6 bulan-1 tahun biasanya karena mereka sudah mulai makan sehingga jumlah asupan susunya mulai berkurang menjadi 400-600 ml per hari.

"Usia 1-2 tahun semakin sedikit lagi karena anaknya sudah makin banyak makan, (kebutuhannya) 300-400 ml per hari. Anak usia 2 tahun makin turun lagi 200-300 ml, karena utamanya dari makanan," ungkapnya.

Dia menekankan, susu hanya tambahan sementara makan menjadi utama dan saat anak mulai makan maka jumlah asupan susu seharusnya semakin berkurang.

"Akhirnya kalau minum lebih dengan jumlah tadi misalnya anak di atas 2 tahun, sampai enam botol per hari satu botolnya 150 ml, 900 ml belum dari makanan akhirnya overweight," paparnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co