GenPI.co - Perancang mode Lia Afif berkesempatan menampilkan koleksi terbarunya di gelaran Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2022. Dengan DNA khas-nya, Lia membawa corak batik Probolinggo ke dalam rancangan bertema Ardhanakarsa.
Tema tersebut ia terjemahkan ke dalam 14 koleksi ready to wear yang modern tetapi tetap mengikuti aturan syariat. Menariknya, desainer asal Jawa Timur ini turut menggandeng para pengrajin lokal Kabupaten Probolinggo untuk berkolaborasi menampilkan motif yang seirama.
“Ada beberapa pengrajin yang dikumpulkan, dan saya memilih 3 yang warnanya bisa satu kesatuan. Saya serahkan pada kreativitas pengrajin untuk menentukan corak, ada yang motif abstrak, merangin dan saya pilih yang satu tone,” ujar Lia kepada GenPI.co seusai fashion show di Jakarta Convention Center, Jumat (28/10).
Sesuai dengan tema, pemaknaan ‘Ardhana’ dari bahasa Sansekerta yang berarti keinginan ditampilkan ke dalam siluet A dan I. Siluet tersebut terangkai cantik dalam potongan busana dengan model dress, stelan palaso, long outer dan short outer.
Sedangkan ‘Karsa’ dari kata ‘Karsana dalam bahasa Sansekerta yang berarti bahagia. Kebahagiaan ini tercermin dari pemilihan warna-warna batik atraktif seperti electric blue, cream, mocca dan merah maroon.
“Daerah Probolinggo terkenal dengan karakter yang pekerja keras. Jadi mereka menunjukkan dengan warna tegas sesuai dengan karakter mereka. Setelah saya rangkai ada satu kesatuan irama yang timbul disitu,” imbuhnya.
Potongan asismetris begitu padan dengan detail yang ditampilkan dengan artistik di setiap rancangannya.
Dalam setiap sentuhannya, Lia Afif memberikan energi penuh dan utuh yang berkilau dalam koleksi Ardhanakarsa. Kebahagiaan yang dimiliki koleksi Ardhanakarsa terpancar pada setiap lelaki ataupun perempuan yang mengenakannya.
Kerjasama dengan pemerintah Probolinggo ini bukan pertama kalinya. Lia Afif menyebut, sudah 2 kali ini dipercaya untuk menggandeng para pengrajin batik di daerah ini ke dalam koleksi busana muslimah.
“Berharap dengan ada fashion show kali ini membangkitkan kembali perekonomian para pengarajin, Dengan ini bisa meningkatkan kreativitas,” bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, Ir. Anung Widiarto, MM selaku Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Probolinggo memberikan dukungan penuh kepada para pengrajin Batik khususnya dalam mengembangkan potensi Kabupaten Probolinggo termasuk potensi wisata yang tidak ada habisnya.
“Ini bukan yang pertama, tapi Inshallah ini ketiga, bagaimana caranya kabupaten Probolinggo produk UKM nya bisa tampil sehingga bisa dikenal di nasional,” tambahnya.
Anung berharap lewat ajang IMFW, diharapkan bisa membawa banyak dampak positif utamanya dalam meningkatkan taraf perekonomian pelaku UMKM di wilayahnya.
“Mudah-mudahan event-event ini menjadi virus yang baik, menyampaikan kepada pemkab yang lain agar potensi mereka lebih ditingkatkan dan dapat diolah lagi,” tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News