Perhatikan 5 Hal Ini untuk Hindari Lowongan Kerja Bodong

04 Desember 2022 16:00

GenPI.co - Setiap perusahaan yang mengiklankan lowongan pekerjaan tentu harus mencantumkan data secara menyeluruh, mulai dari profil perusahaan, jenis pekerjaan, gaji, lokasi, deskripsi pekerjaan, hingga kualifikasi yang dibutuhkan. 

Namun, di jaman sekarang ini tak jarang ditemui oknum yang mengatasnamakan perusahaan untuk menjebak calon pekerja demi meraup keuntungan semata.

Oleh karenanya untuk menghindari terjadinya penipuan semacam ini, calaon pekerja wajib memperhatikan 5 kiat di bawah ini. Apa saja?

BACA JUGA:  IKN Nusantara Buka Banyak Lowongan Kerja, Ayo Daftar!

1. Ketika kamu menemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan kredibilitas alamat dan nomor kontak perusahaan tersebut.

Coba untuk mencari alamat resmi perusahaan, dan jika alamat yang kamu temukan berbeda dengan alamat yang tercantum, itu bisa menjadi salah satu contoh iklan lowongan pekerjaan palsu. 

BACA JUGA:  Hati-Hati Lowongan Kerja Palsu, Kenali 5 Tanda Berikut Ini

2. Saat melakukan riset perusahaan, kamu bisa juga memeriksa posisi yang ditawarkan di iklan lowongan yang kamu temukan untuk memastikan adanya lowongan untuk posisi pekerjaan tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu mengenai hal-hal terkait posisi pekerjaan yang mereka tawarkan seperti deskripsi pekerjaan, gaji, dan kualifikasi posisi tersebut. 

BACA JUGA:  Info Lowongan Kerja! Aura Fire Buka Posisi Manajer Mobile Legends

3. Data-data pribadi yang sering diminta oleh lowongan pekerjaan palsu adalah foto KTP, SIM, kartu keluarga, fotokopi ijazah, transkrip nilai, dan NPWP. Biasanya mereka meminta data-data tersebut secara detil termasuk foto halaman depan dan belakang.

Padahal, sebenarnya dokumen-dokumen tersebut belum dibutuhkan ketika kamu masih di tahap awal melamar kerja. Hati-hati saat kamu membagikan data-data pribadi tersebut, setidaknya sampai kamu sudah melewati tahap wawancara. 

Perekrut pekerjaan yang meminta uang adalah salah satu tanda bahaya terbesar saat menemukan iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan.

4. Jika kamu harus membayar untuk melamar sebuah pekerjaan, kemungkinan itu adalah penipuan.

Ketika kamu menemukan kasus-kasus penipuan seperti itu, laporkan ke pihak yang berwenang sehingga mereka berhenti melakukan penipuan kepada lebih banyak orang.

5. Biasanya, ketika perusahaan memberikan informasi panggilan wawancara, mereka mengirimkannya melalui email resmi perusahaan. 

Pastikan kamu mengirimkan CV atau menerima panggilan wawancara dari alamat email yang resmi seperti ini : 

Resmi: NamaPenerima@NamaPerusahaan.com 

Fiktif: Nama.Perusahaan@xmail.com atau NamaHRD@xmail.com

Biasanya, oknum perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli, bahkan menyiapkan konten serupa untuk meyakinkan kamu. Perhatikan kembali apakah ada salah penulisan pada nama perusahaan atau tidak.

Bila kamu tidak berhati-hati, data pribadi kamu bisa dicuri oleh penipu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co