Amalan Zikir Nabi Ibrahim Ampuh untuk Orang yang Sedang Sakit, Ini Kajian Ustaz Adi Hidayat

25 Desember 2022 17:00

GenPI.co - Penceramah kondang Ustaz Adi Hidayat membeberkan kajian Islam terkait amalan untuk orang yang sedang sakit dengan membaca zikir Nabi Ibrahim AS.

Hal tersebut diungkapkan ulama asal Banten itu dalam ceramah yang dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Minggu (25/12/2022).

Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan, bahwa saat diuji Allah SWT dengan sakit atau ditimpa suatu penyakit, maka agar dapat memperbanyak mengamalkan zikir.

BACA JUGA:  Benarkah Arwah Gentayangan Bisa Merasuki Tubuh Manusia? Ini Kajian Buya Yahya

"Zikir yang hendaknya dapat senantiasa dibaca dan diresapi adalah zikir Nabi Ibrahim AS," kata Ustaz Adi Hidayat.

Seperti diketahui, sakit adalah istilah medis untuk keadaan buruk pada pikiran, tubuh, dan hal lain seperti jiwa. Adapun sakit merupakan perasaan umum saat seseorang merasa sakit atau tidak enak badan.

BACA JUGA:  Amalan ini Bikin Rezeki Mengalir Tak Keruan dari Segala Arah, Berikut Kajian Gus Baha

Ustaz Adi Hidayat pun mengimbau, bagi yang sakit ringan hingga yang paling berat dapat mengamalkan zikir Nabi Ibrahim AS.

"Zikir Nabi Ibrahim diucapkannya di kala sakit, termaktub pada Surah Asy-Syu’ara Ayat 80," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Jika Ekonomi Sulit dan Rezeki Sempit, Kerjakan Ibadah ini

Surah Asy-Syu’ara Ayat 80:

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

Wa iżā mariḍtu fa huwa yasyfīn

Artinya: Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,

"Kalimat ini ringan namun secara psikologis tajam, dan itu mempercepat penyembuhan, maka jika sakit pakai zikir Nabi Ibrahim ini untuk menguatkan pada diri kita seberat apapun penyakitnya jangan pesimistis," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Pasalnya, Nabi mengatakan setiap penyakit ada obatnya kecuali kematian.
"Maka jika diuji dengan penyakit apapun, hal pertama yang ditampilkan atau dikuatkan pada diri kita, yakinkan dan katakan pada diri Allah pasti sembuhkan," beber Ustaz Adi Hidayat.

"Energi yang kita hasilkan lewat kata-kata yang kita kuatkan pada diri kita, itu akan merangsang tubuh kita untuk mempercepat penyembuhan. Yang tidak bisa dicegah itu adalah kematian," sambungnya.

Oleh sebab itu, maut bisa menghampiri yang muda atau yang sehat datang sesuai dengan ajal, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-A’raf Ayat 34:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Wa likulli ummatin ajal, fa iżā jā`a ajaluhum lā yasta`khirụna sā'ataw wa lā yastaqdimụn

Artinya: Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

"Jika merasa sakit atau sedang sakit, optimistis dalam diri Allah akan sembuhkan, harus dengan keyakinan dulu, nanti dengan kalimat itu secara kimiawi tubuh kita akan berproses muncul kekuatan, muncul energi-energi yang positif, membantu penyembuhan, selain obat-obat yang diberikan dokter," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Sebagaimana firman Allah tersurat pada Surah Al-Insyirah ayat 6

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

inna ma’al-‘usri yusrā

"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co