GenPI.co - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023, Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) menampilkan presentasi koleksi terbaru bernuansa putih.
Sebanyak 12 desainer unjuk karya dalam pembukaan fashion show Garis Putih yang digelar di Ciputra Artpreuner, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023.
Koleksi busana lebaran atau Hari Raya biasanya identik dengan motif dan warna yang meriah. Namun, tahun ini setidakanya 11 perancang IPMI tampil beda dengan bahan serba putih.
Mengawali koleksi ada desainer kenamaan Denny Wirawan yang hadir dengan koleksi bertajuk Navada.
Navada sendiri memiliki arti salju abadi dipuncak gunung tertinggi. Ciri khas garis rancang Denny hadir dalam setiap detail koleksi ini, seperti outer dengan struktur tailored yang kental namun tak meninggalkan kesan feminine.
Outer berwarna putih dengan bahan tweed yang chic dengan kesan modern. Sementara untuk bawahan adalah Palazzo pants yang membuat pemakainya akan tampak berwibawa namun tetap terlihat anggun.
“Koleksi ‘NAVADA’ adalah cerminan keanggunan wanita Indonesia yang digambarkan penuh pesona kecantikan dan kesucian, tangguh dan bersahaja, yang direpresentasikan dalam satu garis warna, seputih Salju,” ujar Denny dalam keterangannya.
Koleksi ‘NAVADA’ persembahan IPMI ini juga disempurnakan oleh koleksi perhiasan berkonsep ‘Play with Chain’ dikeluarkan YT GOLD.
Sementara itu, desainer Danny Satriadi hadir pula dengan 2 koleksi menawan serba putih. Jika biasanya rancangannya identik dengan motif dan corak yang rumit, kali ini Danny tampil dengan karya yang terkesan ringan dan simpel.
“Bahan saya menggunakan chiffon dengan ciri khas bordir atau embroiderry bi bagian ikat pinggang,” ujar Danny dalam kesempatan yang sama.
Kedua koleksi Danny terlihat eyecatchy berkat drappery di bagian kepala yang disambung ke busana dan ikat pinggang. Koleksinya kali ini makin cantik dan sempurna karena dibawakan oleh pemenang Miss Grand Internationl Thailand dan Indonesia.
Sementara itu, perancang kenamaan sekaligus founder Garis Putih Ivan Gunawan mengatakan jika pertunjukan kali ini ia ingin merangkul desainer brand untuk bisa melakukan fashion show dengan koleksi lebaran.
Nama Garis Poetih dipilihnya karena ingin para desainer mempresentasikan karyanya secara mendetil.
"Kenapa Garis Poetih, karena semua brand atau desainer akan menampilkan karyanya dengan berjalan diatas stage Garis Poetih. Semua karya akan terlihat jelas diatas panggung Garis Putih," ujar pria yang akrab disapa Igun ini.
Selain itu, pria berusia 41 tahun tersebut menginginkan karya para desainer bisa dilirik oleh buyer potensial dari mancanegara.
"Saya juga mengundang buyer internasional dari Kuwait, Qatar, Malaysia. Dengan tujuan mereka bisa langsung membeli karya paea desainer," tukas Ivan Gunawan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News