GenPI.co - Dokter spesialis kulit di mana-mana merekomendasikan vitamin C kepada pasien mereka untuk membantu mengatasi bintik hitam, mencerahkan kulit, dan memberikan perlindungan aktioksidan.
Tidak mengherankan jika serum vitamin C menjadi bahan ppokok dalam banyak rutinitas perawatan kulit.
Namun, makin mudahnya orang berbagi pengalaman soal skincare melalui media sosial, banyak yang berhenti menggunakan serum vitamin C untuk mendapatkan kulit yang bersih dari jerawat.
Pertanyaannya adalah mungkinkah ada hubungan antara vitamin C dengan timbulnya jerawat?
Dokter spesialis kulit Nava Greenfield, dilansir Mind Body Green, mengatakan hal itu sangat mungkin terjadi.
Vitamin C sering kali hanya satu dari sejumlah bahan dalam produk, dan banyak dari bahan nonaktif tersebut dapat menyebabkan reaksi yang tidak ideal pada kulit, sehingga mengakibatkan apa yang tampak seperti jerawat.
Namun, vitamin C juga tidak bisa langsung disalahkan. Beberapa bahan lain dalam campuran tersebut dapat menyebabkan kulit beraksi, seperti iritasi dan kemerahan atau menyumbat pori-pori.
Jika produk vitamin C yang kamu gunakan diklaim ramah jerawat, namun ternyata jerawat masih muncul, bisa jadi karena iritasi.
Solusinya adalah cari produk yang diformulasikan untuk jenis kulit sensitif. Jika satu produk tidak efektif atau menyebabkan jerawat, jangan menyerah sepenuhnya pada vitamin C.
Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk beralih merek. Beberapa serum lebih manjur, seperti yang mengandung asam askorbat, tetapi memiliki kelemahan peningkatan sensitivitas kulit.
Kamu juga bisa memilih produk yang mengandung bahan lebih alami dan berbahan dasar tumbuhan, seperti minyak biji bungan matahari dan ekstrak daun rosemary. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News