Kelebihan Berat Badan Saat Hamil, Berisiko Setelah Melahirkan?

28 September 2019 20:45

Kehamilan merupakan satu tahap paling sensitif dalam kehidupan wanita. Selama kehamilan, segala hal yang dilakukan wanita akan berdampak pada pertumbuhan janin di dalam rahimnya.

Misalnya, jika seorang wanita merokok dan minum selama kehamilan, maka bayi yang ada di kandungan akan terlahir tidak sempurna dan sang ibu akan mengalami komplikasi kesehatan. Padahal, jika calon ibu mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga kandungannya dengan baik, maka si kecil akan terlahir dengan sehat dan sempurna.

Baca juga :

Kronologi Berita Anak Hamili Ibu Kandungnya Bikin Netter Ngegas!

Ibu Hamil Diberi Obat Kadaluarsa oleh Puskesmas diJakarta Utara

 

Sekarang, seperti kita ketahui kelebihan berat badan atau obesitas adalah kondisi kesehatan yang sangat negatif yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan setiap orang. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti kolesterol tinggi, hipertensi, nyeri sendi, penurunan tingkat kepercayaan diri, gangguan pencernaan, dll. 

Namun, seorang wanita hamil perlu menambah berat badan untuk memiliki kehamilan yang sehat. Jadi, mari kita cari tahu apakah kelebihan berat badan selama tahap awal kehamilan dapat memengaruhi wanita setelah melahirkan atau tidak, berikut artikel yang dilansir dari laman boldsky.com

Masalah Kegemukan Dan Kehamilan

Para ahli mengatakan, seorang wanita hamil harus mendapatkan sekitar 8-10 kilogram selama masa kehamilannya untuk memfasilitasi kehamilan yang sehat.

Namun, jika wanita tersebut kelebihan berat badan atau obesitas bahkan sebelum kehamilan, maka berat maksimum yang diperoleh selama kehamilan harus antara 5-7 kilogram. Kelebihan berat badan selama kehamilan, yang melebihi jumlah kenaikan berat badan yang disyaratkan tersebut dapat menyebabkan risiko kesehatan tertentu pada anak dan ibu setelah melahirkan.

Sebuah studi penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam JAMA Network Journals mengatakan bahwa setelah survei ditemukan, peluang anak-anak terlahir dengan cerebral palsy atau kerusakan otak yang disebabkan oleh cedera saat anak berkembang lebih banyak pada wanita yang kelebihan berat badan selama kehamilan.

Selain itu, studi penelitian juga menemukan bahwa, setelah melahirkan, banyak wanita yang kelebihan berat badan selama tahap awal kehamilan menderita depresi, sakit punggung, menstruasi yang berat, dll, karena ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh kelebihan lemak dalam tubuh. Jadi, sebagai kesimpulan, kelebihan berat badan selama tahap awal kehamilan pasti dapat mempengaruhi ibu dan bahkan bayi, setelah lahir.

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co