GenPI.co - Tak dimungkiri, keraguan yang terjadi sebelum melangsungkan pernikahan adalah hal lumrah tapi tidak wajar.
Memiliki keraguan sesaat sebelum menikah merupakan kondisi yang sebenarnya harus dipertanyakan.
Pasalnya, perasaan ragu tersebut ternyata bisa berdampak pada pernikahan kamu ke depannya jika dibiarkan begitu saja.
Menurut penelitian dari UCLA yang melibatkan 464 pasangan menyebutkan bahwa mereka yang ragu menikahi pasangannya berpeluang lebih besar untuk bercerai setelah 4 tahun dibanding yang tidak.
Menurut penelitian itu, bahwa alasannya karena mereka hidup dalam bayang-bayang keraguan perasan mereka terhadap pasangan, sehingga pernikahannya menjadi tidak bahagia.
Namun perlu diingat, bahwa keraguan sebelum menikah bukanlah sebuah pertanda kamu harus membatalkan pernikahan tersebut.
Intinya, kamu dan Si Doi harus mencari tahu akar dari permasalahan tersebut sebelum membuat keputusan yang begitu besar.
Berikut beberapa cara yang perlu dicoba untuk mengatasi keraguan dengan pasangan menjelang menikah seperti dilansir pada Minggu (5/3/2023):
Salah satu cara yang bisa dilakukan saat hati gundah dan mendadak ragu dengan pasangan menjelang pernikahan, yakni menyendiri untuk sementara.
Cobalah untuk menjernihkan pikiran dengan melakukan me time, bisa melakukan kegiatan sendiri atau bahkan berlibur sendiri dan menjauhi segala urusan terkait pesta pernikahan.
Hal tersebut memungkinkan untuk menemukan apa yang akan kamu rindukan dari pasangan? dan menemukan akar dari permasalahan ini.
Berlibur sendiri mungkin juga efektif untuk menikmati kesendirian sebelum menikah dan mengatasi perasaan ragu untuk menikah.
Komunikasi merupakan salah satu kunci dari hubungan yang kuat dalam membangun relationship.
Jika kamu tidak terbuka dengan pasangan, bagaimana mungkin Si Doi mengetahui bahwa kamu sedang memiliki masalah?
Ceritakan kepadanya perihal keraguan sebelum menikah tersebut, cobalah temukan solusinya bersama pasangan.
Mungkin terasa sulit, tetapi hal tersebut lebih baik ketimbang menyimpannya sendiri.
Cara ini memang berisiko karena mungkin saja pasangan tersinggung, tetapi tidak ada salahnya untuk mendapatkan jalan keluar berdua.
Pasalnya, pasanganmu itu adalah calon orang yang akan menghabiskan waktu hingga akhir hidupmu.
Salah satu cara untuk mendapatkan solusi atas keraguan kepada pasangan menjelang pernikahan, yakni bercerita dengan ahlinya.
Konsultasi atau terapi mungkin saja dapat membantu kamu untuk merumuskan kembali pikiran seputar keraguan tersebut, mulai dari latar belakang hingga penyelesaiannya.
Terapis yang berkompeten biasanya akan membantu mencari cara untuk mengatasi kecemasan dan menandai hal yang tidak boleh dikatakan ketika berbincang dengan pasangan.
Proses konsultasi ini juga bisa membantu kamu menjauhkan diri sementara waktu dari pandangan negatif terhadap masa depan, dan melihat bagaimana hubungan kamu dengan pasangan terbentuk.
Salah satu cara paling akhir ketika belum memiliki solusi yang tepat, yakni menunda pernikahan. Menunda bukan berarti membatalkan pernikahan.
Jika keraguan sebelum menikah terus menerus menghantui dan pasangan tidak mendukung kamu sama sekali, pertimbangkan kembali apakah kamu memang sudah siap menikah?
Jika belum, ceritakan masalahmu ini kepada keluarga dan teman untuk mendapatkan dukungan dari mereka.
Jika kamu tidak bisa menemukan akar masalah dari keraguan ini, salah satu jalannya adalah menunda pernikahan.
Hal tersebut bisa dilakukan hingga kamu dapat mengingat kembali mengapa memilih pasangan tersebut sebagai teman hidup?
Namun, jika hal tersebut bisa diatasi dengan baik, peluang untuk memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia sangat besar, karena tidak ada lagi bayang-bayang keraguan terhadap pasangan. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News