GenPI.co - Dokter spesialis penyakit dalam dr Herry Nursetiyanto, Sp.PD membagikan tips kepada penderita diabetes yang beribadah puasa Ramadan supaya tetap aman.
Herry menekankan yang terpenting gula darah tidak kurang dari 100 atau tak melebihi 250 sehingga tetap aman.
“Diharapkan range 150 sampai 250, masih bisa diterima. Kalau terlalu rendah atau tinggi, bahaya,” katanya dikutip dari Antara, Senin (27/3).
Dia mengungkapkan syarat bagi penyandang diabetes dalam menjalankan ibadah puasa juga tergantung tingkat kondisinya.
Jika ringan maka waktu minum obat bisa dilakukan saat berbuka puasa atau sahur serta menerapkan pola diet sehat.
Herry menyampaikan ketika penderita diabetes kondisinya sedang sampai berat maka perlu konsultasi dengan dokter supaya diberi saran terbaik dari sisi medis.
Herry menyampaikan biasanya dokter tak akan menyarankan untuk puasa bagi para penyandang diabetes berat dan berisiko tinggi.
“Kalau dipaksakan, risikonya lebih berat daripada manfaatnya,” ujarnya.
Dia juga menyarankan supaya tak berlebihdan dalam mengonsumsi makanan baik saat sahur maupun berbuka supaya bisa memperoleh manfaat sehat dari puasa.
“Kalau berpuasa secara secara benar, harusnya kurus,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News