GenPI.co - Saat menjalin hubungan asmara, memang tidak pernah luput dari konflik yang datang silih berganti.
Semua permasalahan sebenarnya mudah dicarikan solusi, jika komunikasi yang terbangun baik dan bisa diterima kedua belah pihak.
Perlu diingat, bahwa pacaran sebenarnya tidak secara langsung menjadi pemicu depresi.
Akan tetapi, beberapa masalah selama berpacaran dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan psikis dan akhirnya memicu depresi.
Berikut 5 masalah terkait pacaran yang berisiko menimbulkan depresi dan buruk bagi kesehatan seperti dilansir pada Kamis (20/4/2023):
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan depresi saat pacaran, yakni adanya hubungan penuh kekerasan (abusive).
Pasalnya, hubungan yang penuh kekerasan itu merupakan bentuk yang sangat berbahaya.
Menurut organisasi nonprofit internasional loveisrespect, bahwa kekerasan dalam pacaran bisa terjadi dalam bentuk fisik, emosional, psikologis, hingga seksual.
Perlu diingat, bahwa siklus ini dapat terus berulang dan lambat laun memengaruhi kesehatan psikis korban, termasuk memicu depresi.
Salah satu kondisi dalam hubungan asmara yang bisa berisiko menimbulkan depresi, yakni hubungan toksik.
Hubungan toksik merupakan hubungan yang merusak kondisi emosional. Sebab, hubungan ini justru menyebabkan stres, cemas, depresi, hingga masalah medis.
Salah satu faktor dalam hubungan asmara yang berisiko membuat depresi, yakni menurunnya rasa percaya diri.
Pasalnya, saat hubungan asmara penuh perselisihan dan pasangan yang kerap melakukan kekerasan, hal itu dapat menurunkan rasa percaya diri.
Padahal, saat seseorang makin merasa rendah diri, akan membuat makin negatif pandangannya terhadap semua hal yang terjadi di dunia.
Faktor dalam hubungan asmara yang bisa membuat depresi, yakni adanya pertengkaran yang berulang-ulang.
Menurut penelitian, bahwa hubungan yang sehat berkaitan erat dengan penurunan risiko stres dan depresi.
Sebaliknya, stres dan depresi akan bisa terjadi saat banyak interaksi negatif dengan pasangan.
Faktor yang paling sering menyebabkan depresi dalam hubungan asmara, yakni putus cinta.
Hal tersebut sangat berpengaruh, karena untuk menghadapi kenyataan pahit bahwa hubungan cinta berakhir bukan lah perkara mudah.
Pasalnya, patah hati akan menimbulkan kesedihan yang akan membuat seseorang terpuruk. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News