Banjir di Sulawesi Tengah, Warga Terdampak Butuh Bantuan Logistik

GenPI.co - Korban banjir di Sulawesi Tengah tepatnya di Kabupaten Parigi Moutong membutuhkan bantuan logistik makanan siap saji.

Warga terdampak tersebut tak bisa memasak karena rumahnya terendam material lumpur yang terbawa arus banjir.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amiruddin mengatakan material kayu dan lumpur yang terbawa banjir masih berserakan di permukiman.

BACA JUGA:  Banjir di Jawa Timur Sempat Ganggu Perjalanan Kereta Api Sritanjung

Dia menyebut warga masih belum bisa berbuat banyak, termasuk untuk pemenuhan makanan.

“Saat ini kebutuhan mendesaknya berupa logistik,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (30/5).

BACA JUGA:  Banjir di Kalimantan Utara, Sejumlah Rumah dan Ruas Jalan Terendam

Amiruddin mengungkapkan untuk daerah yang tingkat kerusakan terparah akibat banjir yakni di Desa Balinggi Jatih Kecamatan Balinggi.

“Akses jalan ke desa itu masih terputus karena material kayu yang berserakan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Banjir di Sulawesi Tengah Akibatkan 1 Orang Warga Meninggal Dunia

Akibat bencana banjir itu, seorang warga bernama Ni Ketut Kayun dari Desa Balinggi Jatih meninggal dunia karena terseret arus.

Jasad korban ditemukan warga di Desa Tolai yang berada di Kecamatan Torue pada Selasa (30/5).

Jalan Trans Sulawesi yang sempat terputus akibat genangan air setinggi 1 meter kembali bisa dilalui kendaraan.

“Tim Reaksi Cepat dan sukarelawan terus membersihkan material lumpur dan kayu di permukiman,” ucapnya. (ant)