GenPI.co - Air Sungai Ciliwung di Kelurahan Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat, yang sempat berbusa ternyata karena tercemar bahan baku sabun.
Hal ini disampaikan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH kota Bogor Djakaria.
Djakaria mengatakan hasil uji laboratorium dari air Sungai Ciliwung pada Maret 2024 lalu menunjukkan bahwa air sungai tercemar bahan baku sabun.
“Air sungai melebihi baku mutu, tercemar oleh bahan dari bahan baku sabun. Waktu itu ya, waktu pengambilan sampel. Kalau sekarang kan belum diuji lab lagi,” kata Djakaria, dikutip Jumat (26/4).
Djakaria menjelaskan pihaknya melakukan uji laboratorium terkait air Sungai Ciliwung yang berbusa.
Namun demikian, pihaknya belum meneliti limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) atau bahan baku sabunnya.
Dari hasil verifikasi di lapangan, di lokasi ditemukan terdapat bahan baku untuk membuat sabun, yakni Cocamide Dea.
Bahan baku ini merupakan bahan berbahaya dan beracun (B3), tapi bukan limbah B3.
“Kami tidak menguji Cocamide Dea itu, kami mengujinya air Sungai Ciliwung. Apakah terjadi pencemaran karena itu? Hasilnya, sudah dilaporkan ke Reskrim,” papar dia.
Djakaria menambahkan pihaknya melakukan uji laboratorium apakah aliran Sungai Ciliwung yang berbusa tercemar B3.
“Kalau kemarin secara insitusi memang pH-nya asam. Makanya ada ikan kecil mati,” jelas dia.
Sebagai informasi, busa ini muncul di aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, pertama kali pada Sabtu (23/3/2024).(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News