GenPI.co - Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyebut bahaya asap rokok bisa menyebabkan pertumbuhan bayi terhambat.
Dia menyebut asap rokok merupakan salah satu polusi udara yang paling dekat dan banyak memapar anak-anak.
Dari catatannya, ada 48 persen laki-laki di Indonesia menjadi perokok aktif, sehingga bisa dikatakan sekitar area rumah 48 persen dipastikan terselimuti asap rokok.
Rokok sendiri memiliki banyak kandungan zat berbahaya yang buruk bagi tubuh. Di antaranya ada karbon monoksida, nikotin, tar, hydrogen sianida, dan arsenic.
Hasto menjelaskan berbagai zat berbahaya itu bisa menimbulkan gangguan pada saluran pernafasan anak maupun ibu hamil.
“Bahaya asap rokok bisa menyebabkan pertumbuhan bayi menjadi terhambat,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (15/6).
Bayi yang terhambat pertumbuhannya sejak masa kandungan ini pun bisa memicu kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR).
Dua kondisi tersebut termasuk dalam faktor-faktor yang menyebabkan stunting.
Hasto pun berharap supaya para perokok memahami mengenai bahaya asap rokok bagi kesehatan keluarga.
“Jangan merokok di dalam ruangan kalau istrinya sedang hamil,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News