Apakah Harus Jujur Soal Hubungan Masa Lalu pada Pasangan? Jangan Sampai Keliru

16 Juni 2023 17:00

GenPI.co - Kejujuran dan keterbukaan merupakan faktor penting yang merupakan fondasi yang perlu ditanam sejak awal menjalin hubungan asmara.

Kejujuran merupakan salah satu kunci hubungan yang sehat dan bahagia dalam hubungan asmara.

Umumnya, seiring waktu, masing-masing pihak akan menceritakan kehidupan pribadinya pada satu sama lain.

BACA JUGA:  Manfaat Makan Sayur Kol Ternyata Bisa Turunkan Tekanan Darah dan Bikin Otak Sehat

Kehidupan pribadi yang biasanya dibuka, yakni mulai dari kenangan masa kecil, keluarga, hingga soal mantan.

Terkait mantan, apakah perlu jujur untuk menceritakan hubungan masa lalu pada pasangan baru?

BACA JUGA:  Benarkah Punya Pasangan Perfeksionis Bikin Hubungan Asmara Malah Ribet? Simak ini

Tak dimungkiri, bahwa perjalanan asmara di masa lalu kerap dianggap sebagai topik obrolan yang sensitif.

Oleh sebab itu, banyak orang yang bingung dan waswas apakah masa lalu soal mantan benar-benar perlu diangkat atau tidak.

BACA JUGA:  Jangan Sepelekan, Ternyata 5 Faktor ini Bisa Jadi Penyebab Pasangan Selingkuh

Pasalnya, hal yang terkait masa lalu sangat riskan untuk dibuka, terutama menyangkut riwayat aktivitas seks, kekerasan dalam hubungan, dan masalah-masalah rentan lainnya.

Cerita masa lalu memang dikhawatirkan dapat menyinggung perasaan pasangan, membuat marah pasangan, bahkan membuatnya minder atau justru mengubah pandangannya terhadap diri kamu.

Sebaliknya, jika tidak diungkapkan, tentunya merupakan hal yang terus mengganjal di benak karena merahasiakan sesuatu dari pasangan.

Perlu diingat, bahwa menceritakan hubungan masa lalu pada pasangan yang baru bukan hal yang bisa dipaksakan.

Walau pun begitu, kamu harus siap dengan segala konsekuensinya. Apalagi, jika masa lalu kamu penuh dengan cerita yang bisa membuat pasangan berubah pikiran.

Namun, jika memang terjadi keterbukaan terkait masa lalu, itu bisa menjadi nilai plus, karena pasanganmu tentu bisa lebih mengenal dan memahamimu lebih jauh.

Selain itu, obrolan sensitif tersebut juga bisa menjadi kesempatan pasangan untuk belajar memperlakukan kamu dengan lebih baik lagi, serta menjadi momen untuk membangun kepercayaan dan keterbukaan satu sama lain.

Saat kamu berani jujur bercerita, mungkin saja pasangan juga akan tergerak melakukan hal yang sama.

Menurut Psikoterapis Tyra S. Gardner, Ph.D, bahwa keterbukaan bisa memperkuat ikatan batin kamu dan Si Doi dalam jangka panjang.

Sebaliknya, jujur pada pasangan soal masa lalu juga memiliki kekurangan yang mungkin harus dipertimbangkan.

Pasalnya, saat kamu menceritakan semua keburukan di masa lalu, sangat mungkin pasangan tidak bisa menerima dengan baik bahkan akan mempertimbangkan kelanjutan hubungan yang baru saja terjalin.

Salah satu yang perlu diingat, bahwa jika memang kamu akan memutuskan untuk jujur pada pasangan soal masa lalu, temukan waktu yang tepat untuk membicarakannya.

Sebaiknya, cobalah untuk memahami karakter pasangan terlebih dahulu sebelum jujur terkait masa lalu.

Hal itu terkait karakter, ada tipe pasangan yang justru terlalu sensitif untuk menerima informasi seputar masa lalu.

Akan tetapi, ada juga orang yang lebih memilih untuk cuek dan tidak mau tahu masa lalu kamu, daripada harus mendengar informasi yang bisa menyakitinya.

Walau pun kamu ingin menjadi orang yang jujur dan terbuka, tetapi tak perlu menceritakan dengan detail jika topiknya dirasa akan menyakiti pasangan.

Lebih baik untuk membiarkan dan hanya kamu yang tahu, tetapi jadikan masa lalu kamu sebagai pelajaran di masa yang akan datang. (HelloSehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co